JAKARTA - Dukungan terhadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menjadi calon presiden (Capres) di Pemilu 2024 semakin banyak berdatangan. Setelah Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API), kini Relawan Andika Perkasa Jadi Capres di Pilpres 2024 juga mendeklarasikan mantan KSAD itu.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai peluang Andika Perkasa menjadi Capres pada 2024 tetap ada asalkan dapat memenuhi tiga hal. Pertama, Andika dalam waktu dekat harus dapat meningkatkan elektabilitasnya. Hal itu diperlukan agar partai politik mau mengusungnya.
"Untuk meningkatkan elektabilitas, Andika dapat membuat gebrakan monumental. Misalnya dapat menyelesaikan konflik di Papua tanpa kekerasan. Bisa juga karena mampu meningkatkan moral prajurit seperti yang dilakukan M. Yusuf saat menjadi Panglima," ujar Jamiluddin di Jakarta, Jumat, 11 Februari.
Kedua, Andika masuk partai politik setelah pensiun dari TNI. Partai yang dipilih, kata Jamiluddin, sebaiknya yang punya kursi cukup banyak di Senayan agar dapat mengusungnya menjadi Capres.
Ketiga, Andika sejak sekarang rajin road show ke ormas dan partai politik guna menyuarakan kekuatan dan kelayakannya menjadi capres. Sementara ke partai politik agar lebih terbuka menerimanya manakala dukungan ormas sangat kuat kepada Andika.
"Andika memang tidak mudah untuk melakukan tiga hal tersebut dalam waktu relatif singkat. Apalagi masa baktinya sebagai Panglima TNI, bila tidak diperpanjang, hanyalah satu tahun. Dengan waktu sesingkat itu, tampaknya tak banyak yang bisa dilakukan Andika," kata Jamiluddin.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai, peluang Andika menjadi capres tampaknya relatif kecil. Peluang Andika relatif terbuka bila dia menjadi cawapres, itupun bila elektabilitasnya merangkak naik diantara 8 hingga 10 persen.
"Untuk mencapai elektabilitas setinggi itu juga bukan hal mudah bagi Andika. Sebab, hingga saat ini gebrakan Andika masih datar-datar saja," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Koordinator Relawan Andika Perkasa Jadi Capres di Pilpres 2024, Boyke Djohan, mengaku pihaknya siap menggelorakan dukungan lebih besar lagi untuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Saya menilai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah mempunyai modal politik dan modal sosial yang besar sebagai Panglima TNI, jadi layak maju di Pilpres 2024," kata Boyke kepada wartawan, Rabu, 9 Februari.
Dia menyebut, dipimpin Andika Perkasa, TNI konsisten jadi institusi paling dipercaya.
"Di bawah kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima baru, TNI berhasil mempertahankan citra lembaga paling dipercaya publik dibanding institusi-institusi yang lain," kata Boyke.
"Nah, ini indikasi positif yang membuat semakin banyak dukungan berdatangan bahwa Jenderal Andika Perkasa juga yang paling pantas sebagai Presiden memimpin Indonesia," imbuhnya.
Boyke pun siap menggalang dukungan rakyat di seluruh daerah di 34 provinsi di Indonesia.
"Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosok seperti Jenderal Andika," tegas Boyke.