Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut saat ini Pemprov DKI masih menggunakan vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca untuk booster atau vaksinasi dosis ketiga.

Karenanya saat ini vaksin Pfizer belum digunakan untuk booster. Widyastuti pun meminta warga Jakarta untuk tidak menunggu dan memilih-milih jenis vaksin booster yang akan diterima.

"Saat ini, Jakarta sedang masif menggunakan vaksin AstraZeneca untuk dosis ketiga atau booster karena memang jenis itu yang sekarang tersedia. Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak pilih-pilih jenis atau merk vaksin booster-nya," kata Widyastuti dalam keterangannya, Kamis, 10 Februari.

Widyastuti menerangkan, jenis vaksin merek apa pun sudah teruji klinis dan bermanfaat bagi kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian para ahli, vaksin AstraZeneca sebagai booster efektif mencegah gejala apabila terpapar COVID-19 sebanyak 93 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 90 persen.

Selain itu, booster menggunakan vaksin AstraZeneca juga efektif mencegah rawat inap apabila terpapar COVID-19 sebesar 96 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 87 persen.

Kebanyakan masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga adalah yang menggunakan Sinovac atau AstraZeneca pada dosis 1 dan dosis 2.

“Untuk itu, bagi seluruh masyarakat Jakarta, mari manfaatkan kesempatan dan ketersediaan vaksin saat ini di fasilitas-fasilitas kesehatan maupun sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah. Ayo vaksin, lindungi diri dan sekitar,” ucap Widyastuti.

Sebagai informasi, per tanggal 8 Februari, capaian vaksinasi dosis pertama di Jakarta 12.153.194 orang (120,5 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non-DKI.

Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 10.053.732 orang (99,7 persen), dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27 persen warga KTP non-DKI. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 871.348 orang.