Universitas Syiah Kuala Aceh Karantina 60 Mahasiswa Positif COVID-19 
Ilustrasi - Gedung Rektorat USK Banda Aceh (ANTARA/Rahmat Fajri)

Bagikan:

BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melakukan karantina khusus terhadap 60 mahasiswa yang terpapar COVID-19 di asrama setempat untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut.

"Saat ini ada 60 mahasiswa yang sudah kita karantina di asrama, dengan blok khusus," kata Koordinator Humas USK Banda Aceh Ferizal Hasan dikutip Antara, Rabu, 9 Februari.

Ferizal mengatakan setelah diketahui ada seorang mahasiswa yang terpapar COVID-19, pihak kampus kemudian melakukan pelacakan terhadap 102 mahasiswa lainnya, dan dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 60 orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

"Karena ada yang terpapar satu orang di asrama, kemudian kita tracing semua di salah satu blok asrama tersebut, dan dari 102 mahasiswa yang ditracing, 60 orang terpapar atau 59 persen," ujarnya.

Menurut Ferizal, mereka yang terpapar tersebut dari berbagai fakultas, dan tinggal di satu blok asrama. Karenanya mereka dikarantina untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

"Mereka tidak diizinkan keluar asrama sampai nantinya dinyatakan negatif COVID-19, mereka sudah tiga hari dikarantina," ujarnya.

Karena kondisi ini, lanjut Ferizal, USK kembali menerapkan kegiatan perkuliahan secara daring hingga 20 Februari 2022, sebagai respons terhadap perkembangan COVID-19 di lingkungan kampus.

"Sekarang kita berlakukan daring dulu, kita lihat perkembangan meningkatkan atau tidaknya COVID-19, dan nanti kita tunggu arahan dari Satgas COVID-19 Banda Aceh bagaimana ke depannya," kata Ferizal.

Ferizal menyampaikan mahasiswa lainnya yang masih tinggal di asrama juga tidak diizinkan pulang ke kampung halaman, mereka harus mengikuti kuliah daring di blok asrama masing-masing.

"Tidak ada yang pulang kampung. Semua mahasiswa itu belajar daring dari Banda Aceh," ujarnya.

Ferizal menambahkan, sebagai upaya pencegahan COVID-19, kampus juga telah mewajibkan vaksinasi terhadap semua mahasiswa, dan ini juga mendapatkan pengawasan dari tim kesehatan perguruan tinggi.

"Kalau belum vaksinasi terus kita dorong untuk melakukannya di Rumah Sakit USK, dan bagi mahasiswa yang berada di kampung juga diwajibkan vaksinasi di daerah masing-masing," ujar Ferizal.