MATARAM - Kapal pengangkut logistik MotoGP Mandalika 2022 disandera oleh seklompok perompak bersenjata di Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, Rabu, 8 Februari. Beberapa orang anak buah kapal yang hendak dibacok oleh kawanan perompak berusaha menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.
Sisa awak kapal kemudian disandera dan diperintahkan untuk tiarap oleh perompak. Kabar ini tersiar begitu cepat dan aparat gabungan dari Polri, TNI serta Basarnas pun dikerahkan untuk menyelamatkan kapal logistik.
Diam-diam melalui jalur laut, petugas lengkap dengan senjata api laras panjang kemudian mendekat, meringsek masuk ke lokasi perompak. Sementara itu dari kejahuan, titik-titik keberadaan perompak dikabarkan oleh petugas yang ada di helikopter.
Untuk para awak kapal yang terjun ke laut, langsung diselamatkan oleh petugas dengan melemparkan pelampung. Suasana tegang nan heroik ini merupakan simulasi aparat gabungan hingga akhirnya para sandera dibebaskan dan kapal logistik kembali dikuasai oleh pihak berwajib.
Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto memberikan apresiasi simulasi aparat gabungan dalam membebaskan sandera.
"Kami berikan applause yang luar biasa untuk Polairud Polda NTB yang telah melakukan simulasi ini dengan baik, dan saya ucapkan terima kasih kepada semua personel yang terlibat, baik dalam simulasi ini maupun yang nantinya akan melakukan pengamanan MotoGP," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Antara, Rabu, 9 Februari.
Dia mengatakan pengamanan MotoGP Mandalika 2022 kini sudah menjadi atensi khusus semua pihak. Karena itu, suksesnya perhelatan balap motor kelas dunia ini menjadi harapan bersama.
"Jadi apabila ini (pengamanan) dilakukan secara bersama-sama, saya yakin perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika berjalan sukses," ujarnya pula.
Direktur Polairud Polda NTB Kombes Kobul Syahrin Ritonga turut menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam pengamanan Tes Pramusim dan balap MotoGP Mandalika 2022.
BACA JUGA:
Dia mengatakan, penyanderaan kapal pengangkut logistik oleh sekelompok perompak ini masuk dalam kategori situasi merah, yakni pengamanan tingkat tinggi.
Karena itu, katanya menegaskan, dalam setiap ada kegiatan pergeseran logistik MotoGP, pihaknya bersama otoritas keamanan lainnya melakukan pengawalan secara ketat.
"Sampai dengan saat ini sudah 11 kapal logistik yang kami kawal dan Alhamdulillah semua sampai dengan selamat tanpa ada gangguan," katanya lagi.
Bahkan dalam hal pengamanan MotoGP di teritorial laut dan udara, Kobul memastikan bahwa pihaknya bersama seluruh otoritas keamanan melakukan patroli secara rutin.
"Komitmen kami dari Polairud Polda NTB, kami akan tetap berpatroli selama 24 jam untuk memastikan MotoGP berjalan lancar, baik di titik masuknya penonton dan di seputar perairan Sirkuit Mandalika," ujar dia lagi.