JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan para santri memiliki kapasitas menjadi wirausaha. Caranya melalui inovasi dan adaptasi dalam pendekatan digital sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi.
Hal ini disampaikan saat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka peluang kolaborasi dengan Gerakan Mitra Santri Nusa (Gema Santri Nusa) dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas para santri yang tersebar luas di berbagai daerah.
"Kami siap berkolaborasi dengan Gema Santri Nusa," ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu 9 Februari.
Kemenparekraf disebut memiliki berbagai program yang berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan mendorong pemanfaatan digitalisasi.
Lebih lanjut, ia menyatakan akan menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membantu kondisi sosial ekonomi masyarakat.
"Termasuk memastikan agar sumber daya terdistribusi secara adil dan merata, ketegasan dan kecepatan eksekusi, serta implementasi program kebijakan strategis sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan," Sandiaga.
Salah satu program andalan yang ditawarkan Kemenparekraf ialah Santri Digitalpreneur Indonesia, dan ini dinilai bisa disandingkan dengan program Insan Preneur dari Gema Santri Nusa.
"Kita bisa sasar aspek pariwisata terutama di 5 destinasi super prioritas dan daerah lainnya," kata Sandiaga.
Ketua Umum Nasional Gema Santri Nusa, KH. Akhmad Hambali, menerangkan bahwa salah satu gagasan besar dari pihaknya adalah Insan Preneur. Yakni upaya untuk menginisiasi santri entrepreneurship (kewirausahaan) yang tahun ini ditargetkan mencapai 1.000 insan preneur.
"Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentu dapat mendukung upaya hadirnya para insan preneur berkelas internasional dari santri untuk ekonomi negeri," ucapnya.
Gema Santri Nusa merupakan organisasi yang mendorong alumni pesantren atau santri sebagai agen perubahan yang memiliki karakter wirausaha, menumbuhkan semangat santri untuk membangun ekonomi melalui berbagai model usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah.