JAKARTA - Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, yakni Susi Air dan Marine Group mengumumkan bahwa mereka membuka lowongan untuk lulusan SMA dan SMK. Ada beberapa syarat yang diperlukan jika ingin melamar kepada maskapai tersebut.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyampaikan pengumuman lowongan pekerjaaan ini melalui cuitannya di akun Twitter @susipudjiastuti yang dikutip, Selasa 8 September.
"Bagi lulusan SMA/SMK silakan dicoba datang langsung untuk mengikuti walk-in interview,” tulis Susi.
Wawancara tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu 9 September dan Kamis 10 September pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Wawancara berlangsung di kantor pusat Susi Air di Jalan Merdeka Nomor 312, Pangandaran.
Bagi lulusan SMA/SMK silakan dicoba datang langsung untuk mengikuti walk-in interview 👍👍
Dibuka untuk berbagai posisi di Susi Air & Marine Group pic.twitter.com/2OpepznnTy
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) September 7, 2020
Adapun persyaratan sebagai berikut:
1. Lulusan SMA/SMK.
2. Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus/SKL.
3. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada Bulan September.
4. Belum menikah.
5. Dapat mengoperasikan komputer dengan baik.
6. Berkelakuan baik, kreatif, inovatif.
7. Bisa bekerja secara individu maupun tim.
8. Tidak memiliki catatan kriminal.
9. Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.
Susi Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang ada di Indonesia yang dikelola oleh PT ASI Pujiastuti Aviation. Susi Air lebih banyak beroperasi di daerah-daerah yang belum dijamah oleh maskapai-maskapai besar lainnya.
Susi Air berawal dari mimpi Susi Pudjiastuti yang ingin mempunyai pesawat untuk mengantar ikan dari Pangandaraan sampai Jakarta. Susi memang saat itu merupakan pengusaha ikan.
Dia mengirim ikan-ikan yang dikumpulkan dari nelayan Pangandaran ke Jakarta dengan truk. Susi bukanlah anak pengusaha dari keluarga berada. Dia hanya wanita yang bahkan tidak lulus SMA.
BACA JUGA:
Bagi Susi, pendidikan formal tidaklah penting dan dengan tekad tinggi keluar dari bangku SMA dan dengan kerja keras dan keuletannya dia berhasil mempunyai pabrik pengolahan ikan berkualitas ekspor serta 50 pesawat.
Susi Air pertama kali terbang pada tahun 2004. Sebenarnya Susi telah menyusun rencana bisnisnya dengan sang suami, Christian Von Strombeck di tahun 2000 namun saat itu belum ada bank yang mau meminjamkan dana untuk membeli pesawat.
Baru pada tahun 2004, Bank Mandiri meminjamkan dana sebesar 4,7 juta dolar AS untuk memulai bisnis penerbangannya. Bencana tsunami di Aceh yang terjadi pada tahun 2004, tepatnya dua bulan selepas penerbangan perdana Susi Air sempat menghambat laju Susi Air.
Saat itu Susi sang pemilik memilih mengoperasikan pesawatnya guna mengirim makanan dan obat-obatan untuk para korban bencana tsunami. Karena rasa kemanusiaan tersebut, dia hampir tidak mempedulikan kerugian yang dideritanya karena pesawatnya tidak bisa beroperasi dan otomatis tidak ada penghasilan untuk saat itu.
amun siapa sangka kebaikannya berbuah manis saat Susi Air hendak kembali ke Cilacap, lembaga swadaya masyarakat asing berniat menyewa pesawat tersebut untuk mengirim bantuan ke Aceh. Uang penyewaan pesawat itupun bisa digunakan untuk membayar cicilan kepada bank.
Susi Air saat ini memang lebih fokus ke penerbangan perintis namun selalu mengembangkan bisnis penerbangannya. Pada tahun 2011, Susi Air telah mempunyai 50 pesawat dan 80 pilot namun sang pemilik terus mengembangkan sayapnya.