Kandidat PM Jepang Yoshihide Suge Inginkan Reformasi dan Digitalisasi Sistem Pemerintahan
Kepala Sekretaris Kabinet sekaligus calon Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suge (Twitter/sugawitter)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Sekretaris Kabinet sekaligus calon Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suge mengatakan ingin fokus mereformasi Kementerian Kesehatan apabila terpilih menjadi PM. Sebab, ia melihat bencana seperti pandemi COVID-19 tak dapat ditangani sendiri oleh satu kementerian. Selain itu ia juga ingin menggencarkan digitalisasi pada sistem pemerintahan Jepang.

“Pandemi COVID-19 adalah masalah besar yang tidak dapat ditangani oleh Kementerian Kesehatan sendiri,” kata Suga dikutip Reuters, Senin, 7 September. Baginya, Kementerian Kesehatan yang memiliki anggaran terbesar dari semua kementerian seharusnya lebih banyak berperan pada pengentasan COVID-19. 

Sayangnya kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Pasalnya angka COVID-19 semakin meningkat saja di Jepang. 

Hingga hari ini, tercatat ada 71.865 kasus COVID-19 di Jepang dan 1363 di antaranya meninggal. Catatan tersebut menempatkan mereka di posisi 45 sebagai negara paling terdampak virus Corona.

Seperti diketahui, selama pandemi virus corona berlangsung, Kementerian Kesehatan Jepang seperti berjuang sendiri dalam menanggulangi penyebaran virus. Hal itu berbeda dari negara-negara lain di mana pandemi ditangani oleh lintas kementerian maupun melibatkan berbagai lembaga negara. Sedangkan strategi yang diterapkan Jepang justru membuat Negeri Sakura itu kelimpungan.

Digitalisasi

Tak hanya itu, Suga pun menginginkan tiap kementerian dan sektor swasta di Jepang mulai mengadopsi strategi digital untuk bekerja. Suga meyakini hal itu membuat pemerintah lebih dapat beradaptasi di tengah mewabahnya COVID-19, sekaligus memberikan opsi kepada para pekerja di kementerian.

“Karena bekerja dari rumah menjadi lebih umum di masa pandemi virus korona, saya pikir itu bukti bahwa pemerintah dan sektor swasta perlu digitalisasi,” katanya dalam jumpa pers.

Pernyataan Suga senada dengan argumen yang pernah dilontarkan Mantan Menteri Ekonomi Jepang, Heizo Takenaka. Heizo yang memiliki hubungan dekat dengan Suga, telah lebih dulu memberikan saran pemerintah Jepang agar fokus untuk mempromosikan digitalisasi di tengah pandemi.

“Saya sangat berharap Suga akan mendorong digitalisasi dan kelestarian lingkungan, yang bersama-sama pada akhirnya akan mengarah pada revitalisasi kawasan,” kata Takenaka. “Senang rasanya melihat sesuatu seperti agensi digital sedang dibentuk, meski hanya sementara.”

Sebagai informasi, Yoshihide Suga diperkirakan akan menjadi calon terkuat untuk menjadi PM Jepang sekaligus ketua umum partai penguasa, Demokratik Liberal. Sejak PM Shinzo Abe memutuskan undur diri, Suga berhasil mengamankan dukungan dari berbagai faksi di dalam partai.