Tabrakan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Polisi Periksa 3 Saksi Mata yang Melihat Langsung Kejadian
Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat konferensi pers terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata (ANTARA)

Bagikan:

BANTUL - Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memeriksa tiga orang saksi terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata yang mengakibatkan 13 orang meninggal di jalan Imogiri-Dlingo, Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Minggu kemarin.

"Terkait penanganan kasus kecelakaan bus nanti akan diperkuat dengan keterangan-keterangan saksi, di mana saksi itu hari ini ada tiga orang yang sudah diperiksa," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Antara, Senin, 7 Februari.

Tiga saksi yang diperiksa adalah mereka yang berada di lokasi perkara saat kejadian.

"Pemeriksaan saksi-saksi berikutnya kami menunggu kondisi dari korban yang saat ini masih dirawat, dan karena masih menjalani perawatan kami tidak mungkin melakukan pemeriksaan, dan kami tunggu proses perawatannya apakah sudah bisa diperiksa atau tidak," katanya.

Selain mengakibatkan 13 orang meninggal, bus pariwisata yang menghantam tebing saat melintasi turunan curam wilayah Bukit Bego hingga ringsek pada bagian depan dan samping kendaraan itu menyebabkan puluhan orang luka, 24 diantaranya masih dirawat di rumah sakit.

"Tapi Intinya hari ini kami sedang memeriksa tiga orang yang ada di sekitar TKP yang melihat TKP, termasuk kernet bus juga sudah kita periksa, dan nanti akan diperkuat dari hasil olah TKP," katanya.

Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan saksi, diantaranya menyebutkan bus pariwisata tersebut melaju dari timur ke barat tidak terkendali, karena di depan ada truk engkel yang membawa muatan pasir yang berjalan pelan-pelan, kemudian bus banting stir ke kanan dan menabrak tebing.

Sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal itu, saksi tidak mendengar suara rem maupun klakson dari kendaraan bus tersebut, dan saksi menerangkan ada rambu-rambu turunan di timur tempat kejadian perkara.

Kapolres juga mengatakan, usai kejadian kecelakaan itu, jajaran kepolisian sudah mengevakuasi kendaraan yang ada di TKP. Saat ini bus sudah dititipkan di Rumah Penyimpangan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) yang ada di Bantul.

"Kemudian secara estafet dari tadi pagi anggota kami di-back up oleh Ditlantas Polda DIY dan Korlantas Mabes Polri melakukan olah TKP dibantu dengan tim traffic accident analysis (TAA/analisis kecelakaan lalu lintas) yang akan menganalisa penyebab utama terjadinya kecelakaan," katanya.