JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berkunjung ke Jawa Tengah bertemu Gubernur Ganjar Pranowo. Pertemuan dilakukan hanya berselang sehari usai Ganjar mendapat kecelakaan hebat kala gowes.
Kedatangan sejumlah anggota DPD ini dilakukan terkait rencana perubahan undang-undang nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Casytha A Kathmandu. Pertemuan juga dihadiri Kepala OJK Jateng, jajaran OPD Pemprov Jateng dan perwakilan LKM di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Casytha mengatakan sengaja berkunjung ke Jawa Tengah untuk belajar pengelolaan LKM termasuk inventarisir permasalahannya. Hasil kunjungan itu akan digunakan sebagai materi perubahan UU nomor 1 tahun 2013 tentang LKM.
"Kenapa kami memilih Jateng, karena di sini LKM terbanyak di Indonesia. Ada 121 LKM atau 54 persen dari total LKM se Indonesia yang terdaftar dan eksis di masyarakat," kata dia, Senin 7 Februari.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, LKM Jateng memang paling tinggi sebagai LKM yang terdaftar se Indonesia. Hal itu tidak lepas dari komitmen Pemprov Jateng untuk membantu usaha kecil khususnya dari akses modal.
"Kan akses modal bisa didapat dari mana saja, termasuk model koperasi, lembaga pinjaman dan lainnya. Kan jumlahnya banyak, termasuk kemarin yang ramai itu pinjaman online. Kami mencoba menertibkan itudengan cara legalisasi ke OJK. Dan itu ternyata Jateng tertinggi di Indonesia," kata Ganjar Pranowo dalam pernyataannya.
Pengelolaan LKM lanjut Ganjar seiring dengan upaya membantu pelaku usaha kecil UKM. Dengan optimalisasi LKM, maka pelaku UKM bisa mendapat akses modal dengan skema pinjaman yang lebih mudah.
"Termasuk akses modal lain seperti Baznas yang kami kembangkan untuk tidak hanya membantu UKM tapi juga menaikkan kelas UKM. Maka kami ada program UKM virtual ekspo, digitalisasi UKM, kita bantu eksport dan lainnya," ucapnya.
Pengalaman-pengalaman itulah lanjut Ganjar yang dibagikan pada DPD terkait penyusunan RUU perubahan yang diinisiasi DPD. Ia berharap, pengalaman Jateng dalam optimalisasi LKM dan peruntukannya bagi UKM bisa menginspirasi.
"Ya meskipun belum sempurna, tapi kita coba bagikan pengalaman kami pada kawan-kawan DPD," pungkasnya.
BACA JUGA:
Kondisi Ganjar Pranowo usai kecelakaan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak mau berlama-lama di rumah sakit. Meski tangan kanannya yang patah masih terbalut perban, Ganjar memutuskan langsung bekerja.
Ganjar bahkan sudah memakai baju dinas khaki begitu keluar dari kamar perawatan 619 Gedung Garuda. Ditemani Dirut RSUP Dr Kariadi Semarang, Ganjar menengok penanganan covid dan kesiapan menghadapi lonjakan kasus varian Omicron di rumah sakit tersebut.
Ganjar berterimakasih atas doa masysrakat terhadapnya. Ia mengatakan banyak sekali kiriman doa dan ucapan yang masuk ke hapenya.
"Ada dua ribu lebih yang masuk, saya jadi terharu, belum bisa membalas satu persatu," ujarnya.
Meski sudah masuk kerja, Ganjar mengakui tangannya belum bisa bergerak secara normal.
"Ini masih belum bisa lurus, masih harus nekuk begini," kata dia.
Menurut Ganjar ia hanya mengalami kecelakaan biasa. Maka kejadian itu tidak membuatnya kapok. Jika sudah sembuh ia akan tetap bersepeda untuk menyambangi masyarakat.