Jasa Raharja Berikan Santunan dan Jamin Biaya Perawatan korban Kecelakaan Bus di Bantul
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menjamin biaya perawatan korban kecelakaan bus asal Solo yang melaju dari arah Dlingo menuju Imogiri dan mengalami kecelakaan di Jl Mangunan Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta.

“Kami telah menerbitkan surat jaminan kepada rumah sakit yang menangani, yaitu RS Nur Hidayah Bantul, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RSUD Panembahan Senopati Bantul sehingga korban tidak perlu khawatir akan seluruh biaya perawatan karena akan ditanggung oleh Jasa Raharja,” kata Rivan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 7 Februari.

Akibat kecelakaan yang terjadi pada Minggu 6 Februari, hingga saat ini tercatat 13 penumpang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka. Berdasarkan informasi yang diterima oleh Jasa Raharja, bus tersebut mengangkut sekitar 40 orang penumpang.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan yang terjadi di Imogiri Bantul ini. Saat ini petugas Jasa Raharja bersama Satlantas Polres setempat langsung mendatangi TKP dan mendata identitas korban,” ujarnya.

Petugas Jasa Raharja di Sukoharjo, Jawa Tengah, kata Rivan,, saat ini tengah siaga melakukan verifikasi ahli waris korban meninggal dunia.

“Kami harapkan santunan sudah dapat diserahkan dalam waktu 1x24 jam sejak kejadian,” tutur Direktur Utama Jasa Raharja ini.

Seluruh korban kecelakaan meninggal dunia dan luka-luka di Imogiri ini terjamin oleh Jasa Raharja sesuai dengan Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang Angkutan Umum.

Jasa Raharja memberikan santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia/cacat tetap dan penggantian biaya rawatan akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan angkutan umum. Santunan tersebut berasal dari Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU) yang dibayarkan penumpang bersamaan saat membayar ongkos angkut/tiket.

Nantinya, kata dia, para ahli waris korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp50 juta sementara untuk korban luka-luka seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh Jasa Raharja sampai dengan maksimal Rp20 juta sesuai dengan sesuai ketentuan PMK No. 15 Tahun 2017.

“Masyarakat tidak perlu khawatir sistem pelayanan santunan Jasa Raharja saat ini sudah terintegrasi secara digital dengan IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Polri, rumah sakit, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sehingga proses pelayanan dapat tetap dilaksanakan walaupun di hari libur,” ucap Rivan menambahkan.

“Demikian juga dengan pihak perbankan, setelah data lengkap akan segera diserahkan melalui mekanisme transfer rekening kepada ahli waris korban kecelakaan untuk memastikan santunan diterima secara utuh dan tepat,” kata Rivan.