Bagikan:

JAKARTA - Sosok yang melanjutkan tahta Mangkunegaran sampai sekarang masih belum diputuskan. Bahkan hal ini terendus menjadi polemik setelah salah satu kandidatnya yaitu Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara, mengekspresikan kemarahannya melalui media sosial pada 22 Januari 2022.

Lewat akun bernama @gphpaundrakarna1, Paundra seakan mengkritik keras kandidat yang lain yaitu GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo untuk tidak terlalu berambisi menduduki tahta Mangkunegaran.

"Bhre yang berpendidikan tinggi janganlah kamu berani-berani nggih, gunakan akal pikiranmu yang sehat secara baik dan Benar, nalarmu dan gunakanlah gunakanlah dan nurani'mu bila masih ada di dalam dirinu," tulis Paundra.

Seperti diketahui, Raja Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, tutup usia pada 13 Agustus 2021. GPH Paundrakarna, GPH Bhre Cakrahutomo, dan KRMH Roy Rahajasa Yamin, disebut-sebut menjadi kandidat paling kuat untuk melanjutkan tahta Mangkunegaran.

Menanggapi kabar polemik suksesi Mangkunegaran yang terkuak akibat postingan Paundra tersebut, R. Surodjo selaku Pegiat Budaya Soloraya menyatakan, proses penetapan penerus tahta kali ini mengalami beberapa kendala.

"Karena ada beberapa kendala jadi memperpanjang proses penetapannya di banding yang lalu karena ada pelaksana tugasnya (Plt). Kalau ini belum ada, sejak beliau (Mangkunegara IX) wafat belum ada tanda-tanda penunjukkan atau penetapan pengganti. Mungkin dari keluarga inti masih ada perbedaan pendapat. Ini perlu dirumuskan, duduk bersama merumuskan kriteria apa yang dapat digunakan untuk menetapkan Mangkunegara X," ucapnya kepada VOI 5 Februari 2022.

Tentunya polemik ini diharapkan tidak berlangsung lama karena dapat menimbulkan masalah baru jika dibiarkan berlarut-larut. R. Surodjo menyarankan solusi pertama untuk meredam situasi seperti sekarang adalah penunjukkan Plt.