Catatan untuk Pemilik Hewan Peliharaan yang Kebanjiran
Evakuasi anjing dan kucing peliharaan dari banjir (Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Hujan sejak Selasa, 31 Desember hingga Rabu, 1 Januari mengakibatkan banjir di sejumlah tempat. Lantas, bagaimana jika Anda punya hewan peliharaan? Kami menghubungi Let's Adopt Indonesia! untuk berbagi tips agar hewan peliharaan tetap aman di tengah banjir.

Carolina Fajar, pendiri Let's Adopt Indonesia! mengatakan, langkah pertama adalah pemilik hewan peliharaan seperti kucing dan anjing tidak boleh panik. Alasannya, kedua hewan ini bisa mengetahui jika pemilik mereka panik.

"Pertama pastikan kita sebagai pemilik hewan tidak panik supaya mereka juga tidak ikut panik juga," kata Carolina saat dihubungi lewat pesan singkat, Rabu, 1 Januari.

Selanjutnya, anjing ataupun kucing yang dipelihara outdoor atau di luar rumah sebaiknya segera dibawa masuk ke dalam dan diungsikan ke tempat yang lebih tinggi di rumah. Misalnya, di lantai dua ataupun lantai tiga rumah si pemilik rumah.

Kemudian, jangan lupakan dokumen anjing ataupun kucing. "Dokumen seperti buku vaksin atau mungkin hasil x-ray atau apapun, kontak dokter hewan, nomor microchip kalau memang hewan kita ada microchip-nya dimasukkan ke dalam satu tempat dan diamankan," ungkapnya.

Selain mengungsikan hewan dan dokumen mereka, mainan dan kandang serta peralatan lainnya seperti mangkok makan dan minum harus diamankan juga.

Jika sudah mengungsikan hewan ke tempat yang lebih tinggi dan mengamankan semua perlengkapan hewan peliharaan, pemilik hewan juga harus mencari tempat aman lainnya untuk mengevakuasi hewan jika keadaan menjadi lebih darurat lagi.

"Misalnya, bisa ke tempat penitipan hewan atau rumah teman atau saudara," jelasnya.

Carolina juga mengingatkan, pemilik hewan seperti kucing dan anjing tak boleh mengingkatkan hewan dimanapun selama banjir terjadi. Tujuannya, supaya mereka bisa bergerak dengan leluasa dan tidak panik.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan jangan biarkan hewan meminum air banjir. Sebab, jika hewan mengonsumsi air tersebut bisa saja ada efek samping yang ditimbulkan.

"Air banjir itu kotor bisa berbahaya karena tercampur cairan sampah, oli, mungkin bahan kimia lain yang kita sendiri enggak tahu apa. Maka harus disediakan minum dari air botol atau air bersih," kata dia.

Jika terlambat mengungsikan anjing atau kucing ke tempat yang aman dan bintang peliharaan sudah kepalang basah, maka pemilik harus segera mengeringkan bulu binatang tersebut. Sebab, jika dibiarkan lama basah dan lembab maka binatang peliharaan bisa terjangkit penyakit kulit seperti jamur.

"Kalau banjir sudah semakin naik jangan tunggu dan berharap banjir akan turun karena justru berisiko. Segera evakuasi dengan bawa anjing dan kucing anda beserta perlengkapnnya ke tempat yang lebih aman," tutupnya.