Bagikan:

BANYUWANGI - Sebanyak 19 kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur berpotensi mengalami fenomena pergeseran tanah. Warga Banyuwangi diimbau waspada.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Mujito mengatakan 19 kecamatan yang dimaksud di antaranya, Kalibaru, Glenmore, Sempu Genteng, Gambiran, Bangorejo.

Selanjutnya, Pesanggaran, Purwoharjo, Tegaldlimo, Srono, Singojuruh, Songgon, Rogojampi, Kabat, Banyuwangi, Glagah, Giri, Kalipuro dan Wongsorejo. 

"Daerah yang notebene rawan yakni di wilayah tebing lembah maupun sungai. Jika terjadi hujan intesitas tinggi maka daerah tersebut rawan terjadi tanah gerak," kata Mujito, Kamis 3 Februari.

Namumn lanjut Mujito, warga di wilayah tersebut tak perlu panik atau menyikapi secara berlebihan. Menurutnya terhadap informasi tanah gerak, warga harus menyikapinya dengan bijak.

"Karena ini masih potensi sehingga kemungkinan bisa terjadi dan kemungkinan juga tidak. Harapannya dengan informasi ini masyarakat bisa lebih bijak dan bisa lebih meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan  segera melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah tersebut. BPBD akan memberikan pemahaman serta mitigasi  bencana.

"Saat ini sudah ada 15 desa tanggap bencana, khususnya di daerah yang rawan bencana. Kami berupaya menjangkau seluruh wilayah sehingga masyarakat mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan ketika terjadi sebuah bencana," kata dia.