Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mulai membuka pendaftaran vaksinasi penguat untuk masyarakat umum yang sudah memenuhi syarat menerima vaksin dosis lanjutan.

"Pendaftaran dibuka melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Kegiatan ini kami lakukan hingga Sabtu (5/2) dengan kuota yang cukup banyak setiap hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Kamis 3 Februari.

Masyarakat cukup memilih menu pendaftaran vaksinasi di aplikasi JSS dan setelah mengisi formulir secara lengkap akan memperoleh bukti pendaftaran vaksinasi yang ditunjukkan bersama KTP saat berada di lokasi vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi penguat tersebut akan dipusatkan di sentra vaksinasi XT-Square yang sudah dimulai pada Kamis ini dengan 500 kuota menggunakan vaksin Pfizer.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta membatasi pendaftaran hanya untuk warga Kota Yogyakarta, namun karena kuota yang tersedia masih cukup banyak, maka kegiatan itu dibuka untuk seluruh warga tanpa membedakan asal kependudukan.

"Pada awalnya, baru ada sekitar 100 warga yang mendaftar. Maka kami pun membuka kesempatan ini untuk KTP nasional," katanya.

Selain sudah berusia lebih dari 18 tahun, calon penerima juga sudah menerima vaksinasi dosis kedua dalam waktu minimal enam bulan sebelumnya.

Pada Jumat 4 dan Sabtu 5 Februari, disiapkan kuota untuk 1.000 penerima vaksin dengan vaksin penguat dari Pfizer.

"Kalau yang mendaftar lebih dari kuota juga tidak apa-apa. Kami siapkan vaksinnya karena stok vaksin yang kami miliki sangat mencukupi," ucapnya.

Selain membuka vaksinasi penguat di sentra vaksinasi XT-Square, vaksinasi penguat juga dilayani secara reguler di seluruh rumah sakit.

Pada Senin 7 Februari, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta membuka layanan vaksinasi penguat untuk lansia berusia 50-80 tahun di RS Ludira Husada. Warga bisa mendaftar melalui JSS.

Hingga Rabu 2 Februari capaian vaksinasi penguat di Kota Yogyakarta untuk pelayan publik sudah mencapai 70.514 dosis atau sekitar 23,79 persen dari target sasaran dan untuk lansia mencapai 20.548 dosis atau 44,7 persen dari total sasaran.