Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial, Edy Mulyadi merasa dibidik oleh pihak-pihak tertentu. Tetapi, bukan karena kasus dugaan ujaran kebencian soal Kalimantan tempat jin buang anak.

"Saya sadar betul karena teman-teman saya yang luar biasa ini sadar betul bahwa saya dibidik," ujar Edy Mulyadi kepada wartawan, Senin, 31 Januari.

Menurut Edy Mulyadi, dirinya telah menjadi incaran bukan karena pernyataannya soal Kalimatan tempat jin buang anak atau Prabowo Subianto yang dianggap sebagai macan mengeong.

Tetapi, dia menjadi incaran karena telah bersikap kritis. Terutama dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Saya dibidik bukan karena ucapan bukan karena tempat jin buang anak. saya dibidik bukan karena macan yang mengeong," kata Edy Mulyadi.

"Saya dibidik karena saya terkenal kritis, saya mengkritisi RUU Omnibus law, saya mengkritisi RUU minerba dan saya mengkritisi revisi UU KPK," sambungnya.

Karena itu, pegiat media sosial ini menyakini dirinya bakal langsung ditahan usai pemeriksaan di Bareskrim Polri. Edy pun telah mempersiapkan pakaian sebagai bekalnya.

"Iya saya menduga (langsung ditahan, red). tapi saya tidak berharap," kata Edy.