Yogyakarta Tunggu Aturan Vaksinasi Booster untuk Ibu Hamil
ILUSTRASI VAKSINASI COVID-19/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta masih menunggu aturan terkait pemberian vaksinasi booster untuk ibu hamil di tengah gencarnya pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksinasi booster untuk lansia dan pelayan publik.

“Sampai saat ini belum ada aturan terkait pemberian vaksinasi booster untuk ibu hamil. Kami masih tunggu bagaimana aturan dan mekanismenya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani dikutip Antara, Minggu, 30 Januari.

Mengacu pada pemberian vaksinasi primer kepada ibu hamil, lanjut Emma, terdapat sejumlah aturan dan syarat yang harus diperhatikan, di antaranya usia kandungan dan kondisi kesehatan ibu saat akan menjalani vaksinasi.

Usia kandungan ibu hamil yang diperbolehkan menjalani vaksinasi adalah 13-32 pekan untuk menerima vaksinasi primer dosis pertama dan kedua.

“Untuk vaksinasi booster belum ada aturannya. Mungkin juga dosisnya bisa berbeda dan begitu pula dengan jenis vaksin yang boleh diberikan,” katanya.

Karena belum ada aturan terkait vaksinasi untuk ibu hamil, lanjut dia, maka pemberian vaksinasi booster pun ditunda.

“Harapannya, ibu hamil bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga terhindar dari potensi paparan virus,” katanya.

Sedangkan capaian vaksinasi booster di Kota Yogyakarta, khususnya bagi warga lansia mencapai sekitar 29 persen pada akhir pekan lalu. “Dari target sekitar 56.000 lansia, sudah ada lebih dari 13.000 lansia yang menjalani vaksinasi booster,” katanya.

Sesuai ketentuan, lansia yang rata-rata mendapat vaksin jenis Sinovac sebagai vaksin primer, maka akan mendapatkan vaksinasi booster dengan vaksin AstraZeneca atau Pfizer setengah dosis.

“Pemberian vaksinasi booster juga dilakukan untuk ASN dan guru yang diharapkan selesai Senin (31/1),” katanya yang menyebut terdapat sekitar 12.000 sasaran.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pemberian vaksinasi booster juga dilakukan kepala pelaku ekonomi dan wisata.

“Sebagian ditangani oleh Pemerintah DIY karena di Kota Yogyakarta sedang menyelesaikan vaksinasi untuk anak dan booster untuk lansia,” katanya.