JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan ‘menyulap’ dua rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk menangani pasien COVID-19 sepenuhnya. Nantinya, tidak ada pasien selain COVID-19 yang dirawat di RSUD ini.
"Kami menambah kapasitas dengan RSUD menjadi full COVID-19, di RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 3 September.
Widyastuti mengatakan perlu waktu untuk menerapkan kebijakan ini sampai sepekan ke depan. Sebab, Dinkes DKI masih harus memindahkan pasien selain COVID-19 yang selama ini dirawat di RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng.
"Yang pasien umumnya nanti harus dipindahkan dan assesment ke rumah sakit lain. Yang jelas, pekan depan dua RSUD ini sudah tidak bisa menerima pasien umum," sebut dia.
BACA JUGA:
Pemindahan pasien ini, sambung Widyastuti, akan ditempatkan di RSUD lain dan rumah sakit swasta yang menjadi mitra Pemprov DKI. Penempatan pasien akan diatur per kota administratif.
"Kami akan lakukan pemetaan perkota. Untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya. Selain RSUD juga rumah sakit swasta yang menjadi mitra DKI," tutur Widyastuti.
Adapun alasan perubahan fungsi dua RSUD menjadi khusus menangani pasien COVID-19 sepenuhnya adalah untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang ICU khusus COVID-19.
Sampai saat ini, keterpakaian ruang isolasi COVID-19 di 67 rumah sakit rujukan mencapai 81 persen. Angka ini telah melewati batas kerawanan kapasitas perawatan yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara, saat ini keterpakaian ICU mencapai 74 persen. Saat ini ada 4.045 unit tempat tidur isolasi dan 513 tempat tidur ICU di Jakarta. Pemprov DKI sudah berupaya menambah kapasitas tersebut.