SALATIGA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku Indonesia bakal membawa agenda bidang kesehatan pada gelaran G20 tahun ini. Rencana tersebut bertujuan untuk mendorong kesehatan global menjadi lebih inklusif.
Menurut Airlangga, Indonesia memiliki misi untuk membawa kepentingan negara-negara berkembang. Terutama pada keadilan bidang kesehatan. Salah satunya adalah keadilan dalam akses vaksin COVID-19.
Dihadapan ratusan peserta kuliah umum yang hadir fisik, dan 5.000 peserta online, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, munculnya varian Omicron di dunia akibat adanya ketidakadilan vaksin COVID-19. Varian Omicron sendiri pertama terdeteksi di negara Afrika.
“Varian Omicron muncul akibat ketidakadilan vaksinasi COVID-19. Indonesia beruntung dengan vaksinasi COVID-19,” tutur Airlangga saat memberi kuliah umum di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu 29 Januari.
Masih dijelaskan Airlangga, sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia akan menjadi pelopor bagi keadilan kesehatan di seluruh dunia.
BACA JUGA:
Ia mengaku, peran RI akan mendorong negara-negara maju untuk bisa menyepakati project kesehatan global yang inklusif bagi seluruh negara. Bukan hanya untuk negara maju, tetapi juga bagi negara berkembang dan negara miskin.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, Indonesia masih beruntung bisa mengejar capaian vaksinasi COVID-19, sehingga pandemi masih bisa terkendali. Bahkan, RI berada di deretan negara-negara yang dinilai berhasil dalam program vaksinasi.
“Indonesia, India, dan Cina, menjadi negara dengan penanganan COVID-19 terbaik,” tegasnya.
Namun, Airlangga meminta seluruh masyarakat tetap bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani pandemi. Caranya, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan ikut menyukseskan program vaksinasi.