SOLO - Jumlah kasus positif COVID-19 SMA Warga Surakarta bertambah menyusul keluarnya hasil penelusuran (tracing) kontak dari kasus sebelumnya.
"Ada penambahan sembilan kasus baru dari penelusuran yang dilakukan kepada 225 orang," kata Kepala SMA Warga Surakarta Purwoto dikutip Antara, Jumat, 28 Januari.
Dengan penambahan tersebut, artinya penyebaran COVID-19 di sekolah tersebut meluas menjadi 21 orang yang terkonfirmasi positif.
"Sembilan orang tambahan yang positif tersebut terdiri dari enam siswa, dua guru, dan satu karyawan sekolah," katanya.
Purwoto mengatakan seluruh guru, karyawan, dan siswa yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dalam kondisi baik dan tanpa gejala.
Selanjutnya, pada hari ini kembali dilakukan tes usap kepada sebanyak 120 guru, karyawan, dan siswa di sekolah tersebut. Selain itu, sebanyak 216 orang juga akan menjalani tes usap kedua pada hari selanjutnya.
Akibat kondisi tersebut, pihaknya mengalihkan metode pembelajaran dari pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 14 hari.
BACA JUGA:
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan sebagai langkah antisipasi penyebaran yang makin meluas diimbau agar seluruh pihak patuh terhadap protokol kesehatan.
"Kalau tahu fisiknya tidak sehat agar segera ke puskesmas terdekat dan segera isolasi," katanya.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
"PTM nggak masalah, asal prokesnya ketat. Sekolah itu aman, asal nggak desak-desakan sama temannya." katanya.