Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekaranoputri mengaku bingung dengan sikap warga Sumatera Barat yang tampak belum dapat menerima partainya. Padahal, kata dia, Presiden pertama RI Soekarno dekat dengan tokoh nasionalis dari tanah minang tersebut.

Selain itu, Mega juga mengakui sulit untuk membuat masyarakat di wilayah tersebut memilih kepala daerah dari partainya.

"Kalau saya melihat Sumbar itu, saya pikir, kenapa ya rakyat Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan? Meskipun sudah ada beberapa daerah yang mau, meminta, sudah ada katakan kantor DPC-nya, DPD-nya. Tapi kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut, menurut saya masih akan agak sulit," kata Mega saat memberikan pengarahan bagi calon kepala daerah secara virtual yang baru saja diumumkan, Rabu, 2 September.

"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis. Yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno, seperti Bung Hatta. Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar," imbuhnya.

Melihat kesulitan mendapat perhatian dari masyarakat Sumatera Barat, dia kemudian memerintahkan kadernya untuk mempelajari mengapa masih ada daerah yang belum menerima dan mempercayainya.

"Itulah salah satu bagian dari kerja keras kita, kerja besar kita," tegasnya.

Terkait Sumatera Barat, PDI Perjuangan kali ini juga mengumumkan calon gubernur dan wakil yang diusungnya. Namun, partai berlambang banteng ini tidak dapat mengusung kadernya sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur karena tak memiliki cukup kursi di DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Meski demikian, PDIP masih bisa menjadi partai pendukung. Artinya, berkoalisi dengan partai lain yang memiliki pasangan calon. Adapun pasangan calon yang dipilih adalah Mulyadi dan Ali Mukhni.

"Untuk Provinsi Sumatera Barat rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengumumkan pasangan yang didukungnya.

"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila," imbuhnya.

Diketahui, Mulyadi merupakan kader Partai Demokrat yang kini masih menduduki kursi anggota Komisi III DPR RI. Sedangkan Ali Mukhni merupakan Bupati Padang Pariaman dua periode, yang juga mantan Ketua DPW PAN Sumatera Barat.

Sementara untuk jumlah kursi, Demokrat dan PAN sendiri masing-masing memiliki 10 kursi di DPRD Provinsi Sumbar. Sedangkan PDIP hanya memiliki 3 kursi.