GORONTALO - Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) tahun ini akan mengusulkan Aloei Saboe dan HB Jassin mendapat gelar pahlawan nasional.
Anggota TP2GD Provinsi Gorontalo Muhammad Isman Jusuf mengatakan, Aloei Saboe masuk dalam daftar delapan tokoh yang diusulkan memperoleh gelar pahlawan nasional pada 2021.
"Dari delapan tokoh itu, dipilih hanya empat orang untuk menjadi pahlawan nasional, karena itu merupakan hak prerogatif Presiden. Namun sesuai amanat undang-undang, daerah dapat mengusulkan kembali pahlawan itu pada tahun berikutnya sehingga kami usulkan lagi," katanya di Gorontalo, Antara, Rabu, 26 Januari.
"Dinas Sosial Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango mengusulkan satu nama yaitu Bapak HB Jassin. Keduanya akan kami usulkan tahun ini," ia menambahkan.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta TP2GD dan Dinas Sosial segera menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk mengusulkan Aloei Saboe dan HB Jassin memperoleh gelar pahlawan nasional.
Dokumen dan syarat administrasi untuk mengusulkan Aloei Saboe mendapat gelar pahlawan nasional sudah lengkap."Untuk HB Jassin kekurangan yang harus segera kita lengkapi adalah biografinya serta pelaksanaan seminar nasional," kata Idris.
BACA JUGA:
"Kita berpacu dengan waktu karena batas akhir pengusulan pada 31 Maret 2022. Untuk dokumen Pak HB Jassin ini saya minta dalam waktu dua minggu sudah selesai," ia menambahkan.
Aloei Saboe adalah dokter dan pejuang kemerdekaan yang melawan penjajah Belanda di Gorontalo bersama tokoh lainnya seperti Nani Wartabone dan Kusno Danupoyo.
Hans Bague Jassin atau HB Jassin adalah kritikus sastra dan esais kelahiran Gorontalo yang dinilai berjasa bagi perkembangan sastra Indonesia.
Dia juga kolektor sastra Indonesia. Koleksi pribadi dokumen sastranya dikumpulkan di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, lembaga yang sangat berjasa dalam pendokumentasian sastra Indonesia dan merupakan salah satu pusat penelitian sastra Indonesia.