Bagikan:

DENPASAR - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak  yang dipilih menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akan fokus pada peningkatan kemampuan prajurit TNI guna menghadapi potensi ancaman.

“Tugas tanggung jawab Kostrad itu sebagai pasukan tempur jadi lebih dominan ke profesionalisme. Memang di situ ada asisten teritorial mungkin bisa juga kita mengerjakan di daerah-daerah jangkauan basis kita. Tapi secara umum saya pikir tugas adalah profesionalisme prajurit bagaimana meningkatkan kemapuan prajurit-prajurit dihadapkan dengan ancaman-ancaman saat ini dan ke depan,” kata Maruli Simanjuntak di Denpasar, Bali, Senin, 24 Januari. 

Maruli menjabarkan, penugasan prajurit utamanya di Papua-Papua Barat sedang dievaluasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Karena itu, nantinya Maruli Simanjuntak akan berdiskusi mengenai SOP teknis prajurit yang bertugas. 

“Dengan banyak (anggota TNI) bisa efektifkan dengan SOP yang baik sebenarnya lebih banyak lebih baik. Tapi kalau banyaknya tidak thau apa yang harus dikerjakan mungkin dan lain sebagainya sehingga membuat itu peluang malah pelanggaran ini mungkin salah satu yang nanti saya akan detailkan lagi setelah bekerja,” sambungnya. 

Prinsipnya kata Maruli Simanjuntak, TNI bertugas mempertahankan NKRI. Karena itu diperlukan kajian menyeluruh untuk memastikan daya dukung dari TNI

“Kemarin kami sudah rapim di Kemenhan itu sudah kita diskusikan juga mungkin kira-kira ada beberapa yang nanti akan didukungkan ke Kostrad,” kata dia.