'Meski Belum Ada Ketuk Palu dari Partai Pendukung, Kami Yakin Pak Ganjar Bisa Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi', Ujar Ketum Brigade
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Barisan Ganjar Terdepan (Brigade) mendorong PDI Perjuangan untuk merestui Ganjar Pranowo maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Meskipun sekarang belum ada ketok palu dari partai pendukungnya, di sini kami terus bergerak karena kami begitu yakin Pak Ganjar bisa melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Brigade Gama Andrea di Taman Kencana, Kota Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Sabtu 22 Januari.

Gama menyatakan Brigade meyakini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sosok yang bijaksana dalam menentukan pilihan kandidat Calon Presiden 2024.

Brigade yang baru saja dideklarasikan pada Sabtu 22 Januari siang telah mengikuti prestasi Ganjar Pranowo sejak lama.

Sejumlah prestasi telah ditorehkan Ganjar Pranowo, seperti pembangunan infrastruktur, menekan radikalisme dan keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan bentuk keseriusannya menjalankan pemerintahan selama ini.

Dalam hal ekonomi kerakyatan, katanya, Ganjar telah meraih penghargaan di dua kali ajang Kredit Usaha Rakyat (KUR) Award 2019 dan 2021.

"Banyak sekali prestasinya dan ini yang melandasi bahwa beliau layak didukung untuk melanjutkan gegap gempitanya pembangunan yang sudah dimulai Pak Jokowi," kata Gama.

Sosok Ganjar yang ramah dan menjadi pelopor gerakan kepedulian terhadap pasien COVID-19 dengan menginstruksikan tidak melihat status warga untuk dapat dilayani petugas kesehatan di rumah sakit.

Di sisi lain, ide pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah yang berskala nasional banyak diinisiasi langsung oleh Ganjar Pranowo.

Sikap Ganjar yang cepat merespons kebutuhan pembangunan infrastruktur membuat Brigade yakin penerus pembangunan yang dimulai Presiden Jokowi menjadi tepat dilanjutkan sosok Ganjar Pranowo.

"Tadi juga disampaikan kita punya satu pekerjaan besar mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini harus dikawal, karena ini bukan pembangunan sampai 2024, tetapi bisa sampai 10 tahun 20 tahun ke depan. Jadi beliau yang layak menerima estafet," ungkap Gama.