JAKARTA - Mantan presiden India Pranab Mukherjee wafat pada Senin 31 Agustus, setelah beberapa minggu dirawat di rumah sakit. Dia dinyatakan mengidap COVID-19 pada 10 Agustus dan sejak itu dirawat di rumah sakit. Dia meninggal pada usia 84 tahun.
Dilansir Reuters, Selasa, 1 September, pejabat Rumah Sakit Angkatan Darat (Penelitian dan Rujukan) New Delhi mengatakan sebelumnya pada Senin bahwa Mukherjee mengalami syok septik setelah terserang infeksi paru-paru. Kondisi medisnya sudah menurun sejak Minggu, 30 Agustus.
Mukherjee adalah politisi veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan pada pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh partai Kongres, yang sekarang menjadi oposisi.
"Dia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita," cuit Perdana Menteri India Narendra Modi.
Modi di Twitter mengunggah foto dirinya sedang menyentuh kaki Mukherjee sebagai penghormatan.
"Seorang sarjana yang lebih hebat, seorang negarawan yang tinggi, dia dikagumi di seluruh spektrum politik dan oleh semua lapisan masyarakat."
India grieves the passing away of Bharat Ratna Shri Pranab Mukherjee. He has left an indelible mark on the development trajectory of our nation. A scholar par excellence, a towering statesman, he was admired across the political spectrum and by all sections of society. pic.twitter.com/gz6rwQbxi6
— Narendra Modi (@narendramodi) August 31, 2020