Bagikan:

BENGKULU - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu menyebut, permohonan pembuatan paspor di Provinsi Bengkulu sejak awal Januari 2022 meningkat karena ada calon jemaah umrah.

Meningkatnya permohonan tersebut, kata Kepala Imigrasi Bengkulu, Murdo Danang Laksono, karena calon jemaah umrah Indonesia diperbolehkan melakukan ibadah umrah di Arab Saudi.

"Setelah Pemerintah Saudi Arabia membuka kembali ibadah umrah untuk Indonesia sehingga pembuatan paspor di Bengkulu meningkat secara signifikan," kata Danang di Kota Bengkulu dilansir Antara, Sabtu, 15 Januari.

Pada Januari 2021 permohonan pembuatan paspor hanya 133 pemohon sedangkan pada Januari 2022 hingga minggu kedua mencapai 216 pemohon.

Kata Danang, jumlah permohonan paspor untuk umrah saat ini meningkat sehingga pihaknya terpaksa membatasi dengan melayani 30 pemohon per hari di kantor.

Pembatasan pelayanan di kantor tersebut karena Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Sedangkan pada 2021 pemohonan pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Bengkulu dalam sehari tidak mencapai 10 pemohon.

Oleh karena itu pihaknya menerapkan pelayanan jemput bola atau Eazy Passport sehingga mempermudah masyarakat Provinsi Bengkulu dalam mengurus permohonan paspor.

"Dengan adanya layanan tersebut masyarakat tidak perlu repot-repot untuk datang ke kantor Imigrasi dalam mengurus permohonan paspor," ujarnya.

Sebab pihaknya yang akan mendatangi masyarakat untuk mengambil data yang diperlukan dalam mengurus permohonan paspor dengan syarat minimal 20 orang.