PONTIANAK - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) membantu penyelamatan ambulans air milik Puskesmas Tanjung Satai yang mengalami kerusakan mesin di perairan Teluk Melano, Kecamatan Melano, Kabupaten Kayong Utara.
"Penyelamatan itu, kami lakukan Kamis malam dan dalam kondisi cuaca yang cukup buruk, yakni hujan," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Antara, Jumat, 14 Januari.
Dia menjelaskan kapal cepat yang digunakan sebagai ambulans air milik Puskesmas Tanjung Satai itu sempat terkantung-katung beberapa jam bersama enam orang penumpang sebelum dilakukan upaya evakuasi. "Ambulans air milik Puskesmas Tanjung Satai itu mengalami kerusakan mesin saat melintas di perairan Teluk Melano," katanya.
Kejadian tersebut berawal ketika kapal cepat yang digunakan untuk ambulans air itu berangkat dari Tanjung Satai tujuan Sukadana melalui perairan Teluk Melano.
"Ambulans itu berangkat sekitar pukul 17.00 WIB namun baru setengah jam berjalan, mesin kapal cepat itu mengalami gangguan, akibatnya ambulans tersebut terkatung-katung di perairan Telok Melano dengan kondisi hari sudah memasuki senja dan mulai mendung," jelasnya.
Yopi menambahkan, kapal cepat ambulans saat itu juga membawa enam orang penumpang, lima orang laki-laki dan satu orang perempuan, yakni atas nama Muhammad Guntur (53), Heri Izwan (40), Kamadilawati (32), Ajong (42), Bahara (40) dan Hadiansyah (31).
BACA JUGA:
Upaya evakuasi melibatkan unsur SAR, di antaranya Tim Rescue Unit Siaga SAR Kabupaten Kayong Utara, Polsek Teluk Batang, Puskesmas Teluk Batang, Pos Airud Teluk Batang, perangkat Desa Teluk Batang, BPBD Kayong Utara, keluarga korban dan masyarakat setempat.
"Awalnya tim SAR gabungan mengalami kendala saat melakukan pertolongan, disebabkan kondisi cuaca hujan yang menyebabkan terbatasnya jarak pandang. Namun pada akhirnya kapal cepat ambulans air itu dapat ditemukan dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi menuju Pelabuhan Teluk Batang dengan selamat," katanya.