JAKARTA - Arab Saudi mencatat jumlah infeksi COVID-19 harian tertinggi sejak awal pandemi pada Hari Rabu kemarin, menurut otoritas setempat.
Total Arab Saudi mencatat 5.362 kasus baru infeksi COVID-19 yang tercatat dari 24 jam sebelumnya, sehingga jumlah total kasus infeksi yang tercatat sejauh ini menjadi 593.545.
Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 1.492 kasus, diikuti oleh Jeddah dengan 961 kasus, Makkah dengan 436 kasus, Madinah dikonfirmasi 273 kasus dan Dammam tercatat 165 kasus.
Selain itu, pihak Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi dua kematian baru, sehingga jumlah kematian di Kerajaan Arab Saudi menjadi 8.899, seperti mengutip Arab News 13 Januari.
Diketahui, lebih dari 53,2 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan sejak kampanye vaksinasi dimulai di Kerajaan Arab Saudi. Lebih dari 23,4 juta orang telah divaksinasi lengkap.
Sementara melansir Al Arabiya News, pihak Kerajaan juga memperkenalkan kembali langkah-langkah penerapan jarak sosial di Masjidil Haram dalam beberapa pekan terakhir.
Kemudian, pihak otoritas Arab Saudi juga kembali memberlakukan kewajiban memakai masker di tempat-tempat umum, baik di dalam maupun di luar ruangan untuk menekan risiko penularan.
Untuk meningkatkan upaya pemantauan kepatuhan terhadap langkah-langkah kesehatan dan keselamatan, sejumlah kota madya menerapkan aturan ketat.
Kotamadya Saudi juga telah meningkatkan upaya untuk memantau kepatuhan terhadap langkah-langkah kesehatan dan keselamatan. Misalnya di Kotamadya Provinsi Timur yang melakukan 1.289 inspeksi pada Hari Selasa, dengan tim lapangan mengeluarkan denda kepada 89 gerai komersial karena melanggar protokol.
BACA JUGA:
Adapun di Kota Jeddah, pihak otoritas mengidentifikasi 36 pelanggaran dan menutup 16 fasilitas dalam 5.679 pemantauan selama dua hari terakhir. Selain itu, Najran, Makkah, Madinah, Baha, Asir, dan kota lainnya juga melanjutkan inspeksi intensif dan tur pemantauan toko, restoran, pasar, dan pusat komersial.
Untuk diketahui, pihak otoritas juga membuka hotline pelaporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan, atau melalui aplikasi Balady yang bisa dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat.