Bagikan:

JAKARTA - Mungkinkah ikan mas memiliki kemampuan bernavigasi di darat, bukan di air yang menjadi tempat mereka hidup seperti biasanya? Ditanyakan kepada peneliti Israel, jawabannya, ikan mas memiliki kemampuan bernavigasi di darat.

Untuk penelitian tim dari Universitas Ben-Gurion yang diterbitkan dalam jurnal peer-review 'Behavioral Brain Research' ini, ikan mas itu dilatih untuk menggunakan platform beroda, yang disebut sebagai Fish Operated Vehicle (FOV).

FOV dapat digerakkan dan arahnya berubah sebagai reaksi terhadap pergerakan ikan di dalam tangki air yang dipasang di platform, mengutip The Washington Post 12 Januari.

Tugas ikan mas adalah "mengendarai" kendaraan robot menuju target yang dapat diamati melalui dinding tangki ikan. Kendaraan itu dilengkapi dengan lidar, kependekan dari deteksi cahaya dan jangkauan, sebuah teknologi penginderaan jauh yang menggunakan laser untuk mengumpulkan data di lokasi darat dan lokasi ikan di dalam tangki.

"Anehnya, tidak butuh waktu lama bagi ikan untuk belajar mengemudikan kendaraan. Awalnya mereka bingung. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi mereka sangat cepat menyadari bahwa ada korelasi antara gerakan mereka dan gerakan mesin yang mereka gunakan," terang peneliti Shachar Givon, mengutip Reuters.

Enam ikan mas, masing-masing menerima sekitar 10 pelajaran mengemudi, ambil bagian dalam penelitian ini. Setiap kali salah satu dari mereka mencapai target yang ditetapkan oleh para peneliti, itu dihargai dengan makanan.

ilustrasi ikan mas
Ilustrasi ikan mas. (Unsplash/Gabriel Kidegho)

Menurut peneliti, ada beberapa ikan mas adalah pengemudi yang lebih baik daripada yang lain.

"Ada ikan yang sangat baik yang berkinerja sangat baik dan ada ikan biasa-biasa saja, yang menunjukkan kendali atas kendaraan tetapi kurang mahir dalam mengemudikannya," ungkap profesor biologi dan ahli saraf Ronen Segev.

Menunjukkan bahwa seekor ikan memiliki kemampuan kognitif untuk bernavigasi di luar lingkungan alami airnya, dapat memperluas pengetahuan ilmiah tentang keterampilan navigasi penting hewan.

"Kami manusia menganggap diri kami sangat istimewa dan banyak yang menganggap ikan sebagai primitif, tetapi ini tidak benar. Ada makhluk lain yang sangat penting dan sangat pintar," tandas Segev.

FOV Israel bukanlah mobil yang digerakkan oleh ikan pertama di dunia. Pada tahun 2014, sebuah lab desain di Belanda memasang tangki ikan di kendaraan yang dilengkapi dengan webcam.

Kamera mampu mengikuti ikan dan menerjemahkan gerakan mereka ke arah go-kart. Sebuah video yang mendemonstrasikan prototipe menunjukkan kendaraan bergerak dengan cepat saat ikan berenang dari satu sisi tangki ke sisi lainnya.

Eksperimen mengemudi juga telah dilakukan dengan menggunakan hewan lain, termasuk tikus dan, kabarnya, anjing. Navigasi adalah kemampuan penting untuk kelangsungan hidup hewan dan para peneliti Israel mengatakan bahwa ikan memiliki kemampuan kognitif untuk bernavigasi di luar lingkungan alaminya "mengisyaratkan universalitas dalam cara ruang diwakili di seluruh lingkungan."