Baru Kenal Perempuan di Facebook, Janjian di Kuburan, Pria Asal Pondok Aren Malah Dibegal
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Nasrul (19) nyaris menjadi korban perampokan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pria asal Pondok Aren, Tangerang Selatan itu tertipu, lantaran wanita yang baru dikenalnya melalui Facebook, ternyata mau merampok dirinya.

Kejadian bermula ketika Nasrul membuat janji dengan seorang perempuan berisinial A di Facebook. A mengajak Nasrul bertemu di area TPU Pondok Kelapa, Senin 3 Januari, malam. Nasrul mengakui, dirinya jauh-jauh dari Pondok Aren ke Pondok Kelapa dengan penuh harapan, terhadap A yang baru dikenalnya.

Dikatakan N, dirinya datang dari kawasan Pondok Aren (Tangsel) ke TPU karena diajak bertemu di area TPU.

"Dia menunggu di depan pintu makam, akhirnya saya datang," kata Nasrul kepada wartawan.

Setelah bertemu di TPU, A kemudian meminta Nasrul memboncengnya naik motor ke dalam TPU, di malam yang gelap gulita.

Setelah masuk ke area makam, Nasrul justru ditunggu oleh dua pria membawa senjata tajam yang berjalan ke arahnya.

"Jadi pas A turun dari motor, dua orang ini muncul bawa senjata tajam. Saya kabur dan teriak minta tolong," ujarnya.

Warga sekitar lokasi kejadian yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolongnya. Warga mencari keberadaan para pelaku dan berhasil mengamankan perempuan berinisial A dan pelaku inisial S berikut senjata tajam. Sementara pelaku lainnya berhasil kabur.

Kedua pelaku kemudian digelandang ke Mapolsek Duren Sawit berikut barang bukti guna diproses lebih lanjut.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud membenarkan adanya dugaan perampokan tersebut. Dikatakan Kapolsek, ada dua orang yang diamankan dari area TPU Pondok Kelapa.

"Modusnya komplotan pelaku menggunakan wanita untuk mencari korban lewat Facebook," katanya saat dihubungi VOI, Selasa 4 Januari.

Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Duren Sawit.

"Disita satu senjata tajam milik satu pelaku. Dari pengakuannya, pelaku berusia 16 tahun tapi masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.