Bagikan:

JAKARTA - Tiga warga di pemukiman RT 04/02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur terpapar penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dua diantara warga yang terpapar DBD masih berusia di bawah umur, sedangkan satu orang sudah berusia dewasa.

Mengantisipasi terpaparnya DBD susulan yang menghantui warga, Lurah Cilangkap Nasir Sugiar mengatakan, pihaknya melakukan fogging untuk penanggulangan kasus DBD di wilayahnya.

Tercatat ada tiga lokasi dan tujuh kasus DBD. Yakni, di RT 05/01 ada dua kasus, RT 06/03 dua kasus dan RT 04/02 tiga kasus. Seluruhnya sempat dirawat di rumah sakit dan kini mereka telah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Agar tidak terjadi lonjakan kasus DBD, kami imbau warga untuk meningkatkan PHBS. Kemudian jadikan diri masing-masing sebagai juru pemantau jentik di rumahnya sendiri. Dengan cara ini, Insya Allah kasus DBD dapat ditekan sedini mungkin," kata Nasir, Senin 3 Desember.

Dia juga mengimbau, agar kader Jumantik meningkatkan kegiatan PSN bersama pengurus RT/RW setempat. Kemudian melakukan 3M (menguras, mengubur dan mendaur ulang).

Fogging dilakukan oleh petugas menggunakan satu alat pengasapan di pemukiman warga yang berada di Jl Waru, Jl Waru I, Waru II, Jl Basuki, Jl Giri Kencana dan Jl Raya Cilangkap. Sasarannya lahan kosong, halaman depan rumah warga, saluran air, area depan sejumlah tempat usaha.

Sekretaris RW 02 Cilangkap, Misran Arief mengatakan, fogging dilakukan menyusul adanya tiga warga yang terkena penyakit DBD pada pekan lalu.

Fogging dilakukan oleh Satgas fogging Puskesmas Kecamatan Cipayung dibantu para pengurus RT/RW dan kader TP PKK serta dasawisma setempat.

"Fogging dilakukan menyusul adaya tiga warga kami yang terkena DBD," ucapnya.

Misran berharap agar warga meningkatkan kewaspadaan adanya kasus penyakit DBD, mengingat terjadinya pancaroba, perubahan cuaca dari musim hujan ke kemarau.