DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace berharap Pulau Bali bisa menjadi pusat wisata rally.
"Keberlangsungan acara ini sangat berarti sekaligus membantu mempromosikan Bali dan juga membuktikan bahwa Bali sangat kondusif, aman dan nyaman untuk dijadikan tempat melakukan aktivitas pariwisata," kata Cok Ace saat menghadiri kegiatan Automotive Community Gathering "Year End 2021" yang diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), di Benoa Cruise Terminal, Pelabuhan Benoa Bali, Kamis, 30 Desember.
"Dengan kombinasi alam yang indah dan kondisi infrastruktur jalan penghubung antar kabupaten yang sudah bagus, Bali
yang merupakan daerah unik di Indonesia yang sangat cocok sebagai daerah untuk pengembangan otomotif, dan nantinya diharapkan mampu mengembangkan pusat wisata rally sekaligus tepat dijadikan event otomotif," imbuh Cok Ace.
Dia memaparkan, dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dimaknai sebagai upaya untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, sebagai upaya mewujudkan kehidupan warga Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala niskala.
BACA JUGA:
Menurutnya, penyelenggaraan acara ini tentu sejalan dengan visi pembangunan Bali. Saat ini Bali juga turut berperan dan berkontribusi dalam industri otomotif. Sedangkan industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Bali.
"Sektor otomotif juga memberikan dampak luas kepada masyarakat Bali yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif. Tentu saja Pemerintah Provinsi Bali, selalu mendorong industri otomotif untuk terus tumbuh dan berkembang. Langkah ke arah itu dilakukan melalui inovasi teknologi, membuka investasi, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Sehingga dengan cara itu, industri otomotif di Bali dapat memacu pertumbuhan dan daya saing sektor infrastruktur sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi Bali," papar Cok Ace.
Sementara Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang juga menjabat sebagai Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pada tahun 2022 Bali akan menjadi tempat dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Karena itu pemerintah sudah mengkampanyekan untuk menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sebagai transportasi utama.
Menurutnya, langkah ini mendukung target menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 29 persen hingga 2030, sesuai komitmen dalam KTT perubahan iklim di Paris. Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur G20 termasuk kendaraan yang akan digunakan oleh para delegasi dengan menggunakan EV.
"Ini merupakan langkah awal pemerintah mencanangkan pemakaian kendaraan motor listrik secara menyeluruh pada 2060 mendatang. Pemerintah pun menargetkan KTT G20 akan menjadi ajang showcase penggunaan mobil sekaligus sebagai salah satu simbol dan tema utama G20 yakni transisi ke energi bersih," ujar Bamsoet.