Kapolda Jatim Siagakan Personel Pantau 163 Titik Cegah Kerumunan Malam Tahun Baru
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta/DOK Polda Jatim

Bagikan:

SURABAYA - Serangkaian pengamanan mencegah kerumunan pada pergantian malam tahun baru 2022 sudah disiapkan Polda Jawa Timur. Nantinya petugas gabungan TNI/Polri dan Forkopimda Jatim bakal fokus di 163 titik pos pengamanan, dan 50 pos pelayanan tersebar di seluruh wilayah Jatim.  

"Nanti personel itu akan fokus di 163 titik pengamanan untuk memantau mencegah pergerakan masyarakat, dan mengamankan tempat yang berpotensi jadi tempat kerumunan," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, di Surabaya, Kamis, 30 Desember.

Nico menegaskan tidak ada perayaan pergantian malam tahun baru. Bagi masyarakat yang menempuh perjalanan, wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi, untuk membuktikan telah divaksin. 

"Untuk pergerakan masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan perayaan tahun baru. Berikutnya orang melengkapi dirinya dengan aplikasi PeduliLindungi, kemudian vaksin kedua dan patuh terhadap prokes," katanya. 

Selain itu, lanjut Nico, Polda Jatim juga akan melakukan Operasi Yustisi. Nico mengatakan anggota di lapangan tak akan jengah, mengingatkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). 

"Untuk pengamanan orang ini akan dilakukan Operasi Yustisi, mengingatkan orang pakai masker. Kemudian jika ada yang belum divaksin kedua kita vaksin," ujarnya.

Sementara untuk tempat wisata atau ruas jalan yang dikhawatirkan menjadi titik kerumunan, Nico menyatakan akan menerjunkan anggotanya untuk mencegah kerumanan tersebut.

"Sementara terkait tempat keramaian, tempat wisata, akan ada anggota yang bekerja mengamankan tempat tersebut agar tidak terjadi kerumunan," katanya.

Karena itu, Nico mengimbau masyarakat merayakan pergantian malam Tahun Baru 2022 di rumah saja. Karena, saat ini Indonesia tengah mewaspada COVID-19.

"Kami harap masyarakat dengan seluruh stakeholder bekerja sama dalam melaksanakan prokes dulu, jangan bepergian kalau nggak penting sebaiknya di rumah bersama keluarga," ujarnya.