Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni Positif COVID-19, Diduga Tertular dari Luar Sumbar
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni (Aadiat M S/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Ali Mukhni dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang dijalaninya pada Jumat, 21 Agustus dan hasilnya keluar Minggu, 23 Agustus pagi.

"Berdasarkan hasil tes usap yang disampaikan Satgas COVID-19 Sumbar, saya dinyatakan positif COVID-19," kata Ali Mukhni melalui videonya di Parit Malintang, dilansir Antara, Minggu, 23 Agustus.

Ia mengaku dirinya dalam kondisi tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya semenjak Jumat hingga sekarang.

Dia mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19, yaitu memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan protokol lainnya yang dianjurkan pemerintah.

"COVID-19 bukanlah aib tetapi penyakit yang perlu diwaspadai bersama-sama," katanya.

Dia diduga terpapar COVID-19 dari luar Sumbar.

Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar pandemi COVID-19 segera berlalu. "Kepada Allah kita bermohon, semoga doa kita diijabah Allah SWT," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Yutiardi Rivai mengatakan Bupati Padang Pariaman dalam keadaan sehat dan hari ini akan melaksanakan skrining ke RS Semen Padang.

"Hari ini kita lakukan screening ke RS Semen Padang untuk cek up dan lain-lain," kata dia.

Sementara berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel spesimen COVID-19 pada Minggu (23/8) ditemukan 74 sampel terkonfirmasi positif di Sumatera Barat.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal merinci 74 kasus positif tersebut, tersebar di Kota Padang 25 orang, Kabupaten Solok 1 orang, Kota Solok 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 11 orang, Kabupaten Tanah Datar 13 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 2 orang, Kota Sawahlunto 8 orang, Kota Padang Panjang 3 orang, Kota Payakumbuh 9 orang, dan sembuh 37 orang.

Menurut dia, berdasarkan data tracing dan tracking, hampir semua yang terkonfirmasi positif mempunyai riwayat datang dari luar Sumbar. "Oleh karena itu, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan," ujarnya.