Bagikan:

TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagug, Jawa Timur, meniadakan tradisi pesta kembang api dan menutup dua lokasi yang menjadi pusat keramaian pada malam Tahun Baru 2022 demi mencegah penyebaran COVID-19. 

"GOR Lembupeteng dan taman alun-alun kota kami tutup. Akses menuju kedua lokasi ini dibatasi untuk mencegah kerumunan massa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro di Tulungagung, Antara, Rabu, 29 Desember. 

Untuk pembatasan akses menuju alun-alun, Dishub akan bekerja sama dengan Satuan Lalu-lintas Polres Tulungagung dengan melakukan rekayasa arus lalin. Termasuk penjagaan dan penertiban mengantisipasi konvoi kendaraan maupun kerumunan massa. 

"Untuk jalan raya nanti kita rekayasa dengan memberi pembatas di tengah agar kepadatan arus lalu lintas di pusat kota maupun beberapa titik ruas yang berpotensi terjadi kemacetan bisa diminimalkan,” ujarnya.

Tidak hanya dibatasi, akses menuju ke taman alun-alun yang merupakan jantung kota Tulungagung bakal ditutup total. “Bisa juga nanti pada puncaknya kita tutup,” ujarnya.

Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan mengatakan pihaknya fokus pada upaya pengurangan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah pusat kota Tulungagung.

"Akan kami lakukan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan dari Trenggalek menuju Kediri yang lewat Tulungagung, begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Kendaraan dari Trenggalek menuju Kediri akan dialihkan mulai Pertigaan Jeta’an di Kecamatan Kauman. Kendaraan akan diarahkan ke utara sampai Perempatan Karangrejo. Di perempatan ini pengendara dipecah 2 melewati Jembatan Jeli atau ke timur lewat Jembatan Karangrejo sampai Pertigaan Ngujang lalu menuju Utara.

Sebaliknya dari Kediri menuju Trenggalek mulai dialihkan dari Pertigaan Ngujang menuju barat sampai Perempatan Karangrejo. Lalu kendaraan diarahkan ke selatan sampai Pertigaan Jeta’an ke arah Trenggalek.