JAKARTA - Pedagang warung yang menjual gas eceran di kawasan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur mengeluhkan naiknya harga Gas elpiji ukuran 12 kilogram. Keluhan itu disampaikan lantaran sulitnya menjual ke masyarakat akibat kenaikan harga tersebut.
"Gas elpiji ukuran besar naik. Nanti khawatirnya dia pindah ke gas melon. Kasian masyarakat," kata Susi, penjual gas kepada wartawan, Senin 27 Desember.
Sebelumnya, tabung gas merek elpiji dan Bright Gas ini dijual dengan harga Rp150 ribu per tabung. Kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram mencapai Rp30 ribu rupiah dari harga normal.
"Kalau naik Rp 5ribu wajar, tapi naiknya setinggi itu gimana," ujarnya.
Sebelum terjadi kenaikan harga, penjual telah mendapat banyak komplain dari pelanggan.
Menurut Susi, penjual gas, kenaikan harga hanya pada gas elpiji serta Bright Gas ukuran 12 kilogram.
BACA JUGA:
"Untuk gas melon atau elpiji ukuran 3 kilogram dan blue gaz 5,5 kilogram tidak ada kenaikan," kata dia.
Susi berharap, pemerintah segera menstabilkan harga gas elpiji agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.
"Mudah - mudahan naiknya jangan sampai naik banget, kasian masyarakat kecil," ujarnya.