Bagikan:

JAKARTA – Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh dua oknum Polri terhadap dua orang remaja di kawasan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menemui titik terang. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kasus itu berawal dari pengerusakan mobil milik anggota polisi.

"Motifnya tidak terima karena mobil yang bersangkutan (polisi) dirusak," kata Kapolres saat dikonfirmasi VOI, Jumat 24 Desember, malam.

Menurut Kapolres, kejadian pengeroyokan bermula saat salah satu anggota polisi ingin menengok saudaranya di Bidara Cina pada 11 November 2021. Namun jalan menuju tempat tinggal saudaranya itu tertutup portal.

Kemudian mobil polisi itu berhenti di sebelah portal. Tiba-tiba, datang 15 orang menghampiri mobil polisi tersebut, salah satu di antaranya memecahkan kaca mobil itu.

"Enggak nanya, enggak apa, (mereka) langsung berkerumun dan langsung mecahin kacanya dan mereka lari," ujar Kapolres.

Hingga kini, penyidik masih mendalami belasan orang yang berkerumun dan pecahnya kaca mobil milik polisi itu.

Namun, dalam laporan polisi, disebutkan juga bahwa mobil pelaku telah menabrak gapura di lokasi. Setelah kaca mobil pecah, dua anggota polisi itu berpindah lokasi. Namun, tak berselang lama, mereka datang kembali.

"Pelaku datang lagi. Di dekat situ nongkronglah anak-anak, mereka akhirnya dipukuli, termasuk AI dan AZ (korban)," katanya.

Saat ini, kasus masih dalam penyidikan Polres Metro Jakarta Timur.