3 Hari Dicari, Jasad Santri Cianjur yang Tenggelam di Sungai Akhirnya Ditemukan
Jenazah korban dievakuasI/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

CIANJUR - Tim SAR gabungan bersama Satpolair Polres Cianjur, Jawa Barat, akhirnya menemukan jasad Panji Grinaldi (12), santri warga Kecamatan Ciranjang, Cianjur yang terbawa arus sungai setelah tiga hari pencarian.

Kasatpolair Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Prihadi mengatakan korban ditemukan Jumat dini hari, oleh warga yang hendak menangkap ikan, di perairan Waduk Cirata, tepatnya di Desa Cikidangbayang, Kecamatan Mande, dalam keadaan meninggal.

"Kita dapat laporan dari warga bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal sehingga kami bersama tim SAR gabungan langsung menuju ke lokasi penemuan yang berjarak 5 kilometer dari lokasi pertama disebutkan hilang," katanya dikutip Antara, Jumat, 24 Desember.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Cianjur guna visum dan selanjutnya diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum di kampungnya. Pihaknya menambahkan, pencarian sempat mengalami kendala karena cuaca selama dua hari terakhir hujan turun deras dan arus sungai sangat deras.

"Kita melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Damkar Cianjur, BPBD Cianjur, Pramuka dan warga sekitar beserta keluarga korban. Memasuki hari ketiga pencarian jasad korban akhirnya ditemukan dan pencarian dihentikan," katanya.

Sebelumnya seorang santri warga Kecamatan Ciranjang, Cianjur, dilaporkan hilang terbawa arus sungai saat berenang bersama tiga orang temannya, hingga Selasa malam, petugas gabungan BPBD Cianjur dan Tim SAR Bandung, masih berupaya melakukan pencarian.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis mengatakan pihaknya mendapat laporan seorang santri dilaporkan hilang terbawa arus sungai di Kampung Beber, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Selasa sore.

"Kami langsung mengirim petugas ke lokasi dan berkoordinasi dengan Tim SAR Bandung serta Satpolair Polres Cianjur, korban sempat terlihat berenang bersama 3 orang temannya, namun tiba-tiba korban terseret arus sungai yang tiba-tiba besar," katanya.