Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan konsep drag race yang dipilih dalam memfasilitasi para pembalap liar. Konsep itu dipilih berdasarkan hasil koordinasi dengan beberapa pihak.

"Konsepnya drag race," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu, 22 Desember.

Dengan konsep itu, maka kawasan yang dianggap cocok sebagai lokasi balapan adalah di Ancol. Tetapi, bukan di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Lokasi itu dipilih lantaran memiliki kriteria yang cocok dengan konsep drag race. Sebab, memiliki panjangan jalan mencapai 500 meter.

"(Kawasan, red) Ancol luar di pinggir kali," kata Sambodo.

"Kami cari track lurus panjangnya lihat situasi di jalan apa 200 meter 400 meter dan 500 meter," sambungnya.

Rencananya, balap drag race itu akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Januari 2020. Sehingga, persiapannya akan semakin matang.

"Sementara event tanggal 15 Januari," kata Sambodo.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal memfasilitasi para pembalap liar. Caranya, dengan membuka lokasi khusus untuk balapan di malam hari.

"Makanya saya mau buat (tempat balapan). Rencana saya, doakan saya mudah mudahan (terealisasi). Saya akan membuat balapan untuk para balap liar," ujar Fadil kepada wartawan, Selasa, 30 November.

Salah satu alasan di balik wacana pembuatan lokasi untuk para pembalap liar adalah pembinaan. Sehingga, mereka tidak turun ke jalan dan melakukan aksi balap liar yang membahayakan nyawa.

"Jadi balap liar itu akan saya fasilitasi bukan dimusuhi. Bukan ditangkap akan saya fasilitasi dia," kata Irjen Fadil.

"Saya sudah dapat banyak masukan dari masyarakat supaya pak Kapolda tolong ini balap liar malam hari dibina, bukan ditangkapi tapi dibina," sambungnya.