Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan tantangan kepada Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, untuk membuat bus listrik yang dilengkapi HEPA Filter untuk mencegah penularan COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Menhub usai menjajal bus “Bio Smart and Safe Bus” yang dilengkapi HEPA Filter, dari Yogyakata menuju Semarang, Senin, 20 Desember.

“Undip bisa berkolaborasi dengan peguruan tinggi lainnya untuk membuat bus semacam ini, namun dengan bahan bakar baterai/listrik. Sehingga pada tahun depan bisa digunakan untuk mendukung KTT G20 di Bali,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 20 Desember.

Budi Karya mengapresiasi karya inovasi yang dilakukan Undip bersama dengan salah satu perusahaan bus PO Sumber Alam.

“Selama ini HEPA Filter yang kita tahu hanya di pesawat, tapi sekarang kita membuatnya di bus. Satu pemikiran yang sangat antisipatif terhadap situasi pandemi saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, bus listrik dengan HEPA Filter bisa digunakan sebagai angkutan umum massal di sejumlah kota termasuk di Bali, dengan menggunakan skema Buy The Service (BTS).

“Kita tunjukkan bahwa kita bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam mengatakan inovasi yang dilakukan perguruan tinggi dapat berjalan baik ketika mendapatkan dukungan dari Kementerian/Lembaga sektoral yang memanfaatkan hasil inovasi tersebut.

“Saya apresiasi kepada pak Menhub yang selama ini peduli dengan karya-karya dari perguruan tinggi,” kata Nizam.

Sementara itu, Rektor Undip Yos Johan Utama menjelaskan untuk pengembangan Bio Smart and Safe Bus selanjutnya, pihaknya mohon dukungan dari Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya.

“Prinsip kami, upaya riset yang kami lakukan kembalinya adalah untuk rakyat,” kata Yos Johan Utama.

Undip bekerja sama dengan PO Sumber Alam menciptakan Bio Smart dan Safe Bus, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna bus umum di tengah pandemi, sekaligus juga untuk membantu pemerintah mencegah dan menghentikan wabah Covid-19 dari klaster transportasi.

Bio smart bus menggunakan smart air circulating system dengan memberi jarak antar kursi penumpang, penggunaan openable window, UV C light dan HEPA filter.

Dengan adanya filter tersebut, udara kotor dan bersih tidak bercampur di kabin penumpang, sehingga dapat lebih meminimalisir penularan covid-19 melalui udara.