Jokowi Bikin Standar Presiden Indonesia Tinggi, Pengamat: Pilpres 2024 Jadi Momentum Bagi Capres Cerdas
Presiden Jokowi/DOK Setkab

Bagikan:

JAKARTA - Analis lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai pemilihan presiden 2024 merupakan momentum bagi calon presiden berkriteria cerdas. Pasalnya, kata dia, Presiden Joko Widodo sudah membuat standar yang tinggi untuk pembangunan Indonesia. 

"Presiden Indonesia selanjutnya mungkin akan kesulitan dalam memenuhi standar yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi. Karena Jokowi sendiri sudah cerdas, maka masyarakat Indonesia menginginkan Presiden yang minimal secerdas Pak Jokowi," ujar Hendri saat merilis hasil opini publik di Jakarta, Minggu, 19 Desember.

Pengamat komunikasi politik yang akrab disapa Hensat itu juga menegaskan, bahwa ada pergeseran yang menarik pada kriteria calon Presiden yang akan dipilih rakyat. "Kriteria Presiden cerdas menjadi teratas melampaui Presiden berkriteria merakyat," katanya. 

Terkait presidential threshold (PT) 20 persen, Hensat mengatakan seharusnya para relawan dan pendukung capres non-ketua parpol tidak perlu saling serang. Sebab, posisi capres non-parpol sama-sama tidak mempunyai tiket untuk maju menjadi capres.

Dia justru menyarankan, para relawan sebaiknya menyatukan suara untuk menghapus PT 20 persen tersebut.

“Para relawan dan pendukung seharusnya bersatu, dan seharusnya yang harus terus ditekan adalah para ketum parpol dan MK supaya bisa (presidential Threshold, red) nol persen, dan ketua parpol agar bisa lebih banyak mendengar suara rakyat," jelas Hensat.

Dalam survei KedaiKOPI tokoh non- partai politik yang paling dipilih oleh masyarakat untuk menjadi capres adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang solid menempati posisi puncak elektabilitas dengan perolehan 33.5 persen. Diikuti Ridwan Kamil 23.3 persen, dan mantan menteri KKP, Susi Pudjiastuti, sebanyak 11, 8 persen.

Sedangkan nama capres berasal dari tokoh parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah Prabowo Subianto 55.4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono di posisi kedua dengan angka 16.0 persen.

Sementara klaster kepala daerah hasil survei menunjukan bahwa Anies Baswedan menjadi pemilik elektabilitas calon presiden tertinggi dengan angka 37.4 persen yang disusul Ganjar Pranowo 34.5 persen, dan Ridwan Kamil 13.8 persen.

Survei Lembaga KedaiKOPI ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia pada 16-24 November 2021 dengan metode face to face interview atau home visit.

Jumlah responden sebanyak 1.200 dan error sampling sebesar kurang lebih 2.83 persen pada interval kepercayaan 95.0 persen. Populasi responden yakni pemilih usia 17-65 tahun.