Bagikan:

JAKARTA - Direktur Indo Barometer, M Qodari memprediksi Pilpres 2024 akan menjadi momentum kemenangan bagi Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Sebab menurutnya, akan ada peralihan dukungan dari pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo.

Meski Jokowi merupakan rekan satu partai capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, namun putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka merupakan cawapres Prabowo. Apalagi, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai angka 46-47 persen.

"Dua kandidat ini berasal dari kolam yang sama. Kalau akhirnya Gibran jadi wakilnya pak Prabowo, lalu kemudian tiba tiba eksodus pemilih Jokowi ke Prabowo-Gibran, memang kayanya tanda-tanda spiritualnya memang lagi kepada pak Prabowo," ujar Qodari di Jakarta, Kamis, 4 Januari.

"Nah kalau 5 persen saja pendukung Ganjar pindah ke pak Prabowo maka sekali putaran akan tercapai," sambungnya.

Qodari menilai, Ganjar dan Prabowo sama-sama merupakan capres yang berkualitas. Tetapi, menurutnya, Ganjar belum saatnya menjadi presiden RI, terlebih melihat angka elektabilitasnya saat ini.

"Jadi gini mas Ganjar bagus, baik, tapi mungkin belum waktunya. Beliau kan juga masih muda lah ya, masih ada kesempatan berikutnya, ya belum saatnya begitu. Kita lihat aja angka kan Prabowo naik, Ganjar-nya turun," ungkap Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) itu.

Karena itu, Qodari menyarankan para pendukung paslon nomor 3 untuk beralih mendukung Prabowo-Gibran. Daripada, kata dia, suara pemilih Ganjar-Mahfud menjadi sia-sia di Pilpres 2024 mendatang.

"Jadi kita sampaikan lah ke pendukung mas Ganjar, bahwa tanda tanda bumi, tanda tanda langit, ini wis wayahe pak Prabowo. Jadi pindah pak Prabowo ajalah, nggak usah bikin hangus suaranya," kata Qodari.