JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta miliki program inklusi keuangan di wilayah perkotaan. Salah satu programnya adalah Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). BUMD Bank DKI mencatat, sampai saat ini telah ada 1,2 juta tabungan pelajar yang masuk dalam program tersebut.
"Sampai dengan periode November 2021, Bank DKI telah memiliki 1,2 juta Number of Account tabungan pelajar yang terdiri dari 1,09 juta pemegang KJP, 114.658 pemegang rekening Tabungan Simpel, serta non-Tabungan Simpel dan non-KJP sebanyak 5.400 rekening tabungan," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangannya, Jumat, 17 Desember.
Dari capaian ini, Pemprov DKI meraih penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award 2021 sebagai provinsi terbaik dalam inovasi pengembangan inklusi keuangan di wilayah perkotaan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Herry melanjutkan, sebagai bagian dari inklusi keuangan yang berdampak pada pemberdayaan UMKM, Pemprov DKI Jakarta bersama turut berkontribusi dengan menyediakan akses permodalan bagi pelaku usaha yang tergabung pada program Jakpreneur.
Akses permodalan bernama e-Form mikro loan ini, kata Herry, memberikan kemudahan dalam pengajuan permohonan kredit mikro Bank DKI bagi pelaku usaha mikro secara online melalui perangkat komputer atau smartphone.
"Melalui program ini, para pegiat UMKM akan mendapatkan akses untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian dalam mengembangkan potensi usaha, dengan cara-cara kolaboratif antara Pemprov, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, atau pihak-pihak lainnya," ujar Herry.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Bank DKI juga bekerjasama dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemasaran UMKM di DKI Jakarta melalui platform marketplace e-Order yang dapat diakses oleh Unit Kerja Perangkat Daerah dan BUMD DKI Jakarta.
"Kami berharap bahwa sejumlah layanan tersebut dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat yang semakin termudahkan untuk mendapatkan akses permodalan serta layanan perbankan digital untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Berkolaborasi," jelas dia.