Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung di Madiun Ditanggung Pemprov, Pemkab dan Baznas
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/DOK Pemprov Jatim

Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan perbaikan rumah terdampak puting beliung di Kabupaten Madiun ditanggung pemerintah. Ada 502 rumah rusak setelah dilanda bencana puting beliung.

"Biaya perbaikannya nanti ditanggung Pemprov Jatim, Pemkab Madiun, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan gercep (gerak cepat). Tentu kita harapkan masyarakat tenang dan tidak panik, bahwa kami semua hadir untuk memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin," kata Khofifah, saat meninjau terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jumat, 17 Desember. 

Khofifah mengatakan usai kejadian, dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Madiun serta memerintahkan Plh. Sekdaprov Jatim sebagai Ka. BPBD Jatim beserta Kalaksa BPBD dan OPD Jatim terkait, seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK), Kepala Bakorwil Madiun dan Dirut RSUD dr. Soedono Madiun, untuk mengecek langsung kondisi pasca bencana dan melakukan asessment.

"Mereka ke lapangan dan kordinasi dengan Bupati Madiun sehingga sangat cepat saya dapat laporan terhadap kebutuhan semen, atau genteng berapa untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum (fasum) yang rusak, termasuk warung yang rusak. Prinsipnya saling mencari solusi percepatan recovery dampak puting beliung disini," ujarnya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kab. Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Pasca kejadian, kata Khofifah dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah. "Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali," katanya.

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan usai kejadian puting beliung ini, dirinya bersama Forkopimda Kab. Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim.

"Alhamdulillah laporan kami langsung direspon oleh Ibu Gubernur dan Alhamdulillah hari ini ibu berkenan berkunjung kesini. Terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur yang telah memberikan semangat kepada masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaan ini, bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak," ujarnya.

Angin puting beliung di Kabupaten Madiun terjadi pada Rabu, 15 Desember 2021. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Kec. Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kec. Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong. 

Kemudian di Kec. Sawahan tepatnya di jl. Raya Sidomulyo, serta Kec. Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan 502 rumah dan fasilitas umum (fasum) rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka.