JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya bakal menggelar focus group discussion (FGD) dengan berbagai pihak termasuk komunitas-komunitas balap liar. Tujuannya, membahas soal realisasi pembuatan sirkuit memfasilitasi pembalap liar.
"Ada IMI, Pemprov, Dishub, komunitas, bengkel macem-macem seluruh instruksi terkait," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu, 15 Desember. "Komunitas balap liar (juga) diundang," sambungnya.
Recananya, FGD akan berlangsung pada Selasa, 21 Desember. Namun, sampai saat ini belum bisa dipastikan jumlah komunitas balap liar yang bakal diundang untuk bertukar pikiran.
"Masih kami data, ada beberapa kami sudah buka pendaftaran di akun Instagram dan beberapa yang sudah mendaftar ikut FGD ada tim sendiri untuk akomodir itu," kata Sambodo.
Di sisi lain, Sambodo menyebut dalam FGD nanti berbagai hal bakal dibicarakan secara komprehensif. Salah satunya, tentang lokasi sirkuit.
"Justru dari diskusi itu kami akan bicarakan beberapa alternatif sirkuit," kata Sambodo.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal memfasilitasi para pembalap liar. Caranya, dengan membuka lokasi khusus untuk balapan di malam hari.
BACA JUGA:
"Makanya saya mau buat (tempat balapan). Rencana saya, doakan saya mudah mudahan (terealisasi). Saya akan membuat balapan untuk para balap liar," ujar Fadil kepada wartawan, Selasa, 30 November.
Salah satu alasan di balik wacana pembuatan lokasi untuk para pembalap liar adalah pembinaan. Sehingga, mereka tidak turun ke jalan dan melakukan aksi balap liar yang membahayakan nyawa.
"Jadi balap liar itu akan saya fasilitasi bukan dimusuhi. Bukan ditangkap akan saya fasilitasi dia," kata Irjen Fadil.
"Saya sudah dapat banyak masukan dari masyarakat supaya pak Kapolda tolong ini balap liar malam hari dibina, bukan ditangkapi tapi dibina," sambungnya.