PADANG ARO - Sebanyak 32 rumah warga, dua di antaranya hanyut, di Unit Permukiman Transmigrasi Dusun Tangah, Kecamatan Sangir Batanghari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terendam banjir.
Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Dusun Tangah, Radiman Sigintir mengatakan banjir bandang yang terjadi pada pukul 04.30 WIB itu merupakan luapan dari Sungai Batang Siat akibat hujan deras yang melanda daerah itu.
"Sungai itu berhulu di PT Bina Pratama Sakato Jaya (SS-1) di Madiak yang saat ini sedang 'replanting' perkebunan sawitnya. Jadi ketika hujan deras, air akan meluap ke permukiman warga," ujarnya dikutip Antara, Selasa, 14 Desember.
Karena bencana yang datang tiba-tiba, katanya, 32 kepala keluarga yang terdampak langsung banjir tersebut tidak bisa menyelamatkan barang yang berada di rumah.
"Yang bisa mereka bawa hanya pakaian yang menempel di badan saja," ujarnya.
Rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian beragam, ada yang setinggi setengah meter hingga lebih dari dua meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Permukiman transmigrasi ini berupa perbukitan. Jadi ketinggian air beragam. Dari yang setengah meter sampai atap saja yang terlihat," sambung Radiman.
Saat kejadian, katanya, para warga yang terdampak langsung mengungsi ke rumah tetangganya untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA:
Saat ini, katanya, air sudah surut dan sebagian warga telah membersihkan rumahnya. Sebanyak dua kepala keluarga yang rumahnya hanyut, untuk sementara waktu mengungsi ke rumah saudaranya.
Untuk pertolongan dini, pihak nagari memberikan bantuan berupa beras dan minyak goreng.
"Untuk makan, para tetangga yang memberikan bantuan," terang Radiman.
Dia berharap, pemerintah daerah bisa segera menyalurkan bantuan untuk memenuhi pangan para korban banjir.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Solok Selatan Zulkarnaini mengatakan pihaknya telah menyalurkan sembako serta pakaian layak pakai kepada korban banjir bandang di Nagari Dusun Tangah.
"Untuk dapur umum tidak kami dirikan karena tetangga yang terdampak bisa memberikan bantuan," katanya.