Pencurian Siang Bolong di Ruko Medan Viral, Polisi Sudah Tahu Pelaku Tapi Tunggu Laporan Korban
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

MEDAN - Aksi pencurian pada siang bolong terekam dan viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di kompleks ruko di Jalan Krakatau Ujung, Kota Medan.

Dalam video itu, terlihat seorang pria berada di atas kanopi ruko. Pria itu kemudian turun dan berlari. 

Perekam video yang berada di dalam mobil mencoba mengejar ke arah pria tersebut. Begitu mendekat, terlihat pria tersebut dibonceng oleh rekannya menggunakan sepeda motor. 

Dalam narasi video dituliskan pencurian di sederetan ruko Krakatau sering terjadi. Awalnya maling membobol pintu belakang ruko dan mengambil isi rumah di malam hari.

"Sekarang di siang bolong, maling semakin berani ambil barang yang ada di depan ruko," tertulis di narasi video. 

Dijelaskan juga pencurian di kawasan tersebut telah dilaporkan berkali kali ke kepala lingkungan setempat. 

"Namun tidak ada tanggapan berarti untuk mengatasi masalah ini. Mohon hal ini di beritakan agar bisa mendapat bantuan dari pihak berwajib," tertulis dalam narasi. 

Seorang warga sekitar, Arfan menjelaskan pencurian itu terjadi hari Minggu, 12 Desember. Pelaku, katanya mencuri dengan memanjat dari genteng rumah orang.

Arfan menambahkan, wilayah tempat dia tinggal dikawasan Jalan Krakatau sering terjadi kemalingan. 

"Besi tenda warung ayam penyet di depan ruko ini sering hilang," sambung dia.

Arfan mengatakan pelaku yang hendak mengambil kabel AC adalah orang yang sering menjadi juru parkir ilegal. 

"Dia kalau pagi jadi tukang parkir disini bang, cuma pas video itu udah viral nggak pernah keliatan lagi dia bang," ujarnya. 

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu J Simamora saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Polisi sudah mengetahui identitas pria tersebut. 

"Kita sudah tahu pelakunya, masalahnya korban belum ada melaporkan. Kalau kita tangkap mau apa kita bikin," kata Iptu Simamora menjawab VOI, Selasa, 13 Desember. 

Iptu Simamora mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari korban. Dijelaskannya, pihaknya tidak bisa menangkap pelaku hanya berdasarkan viral. 

"Orangnya kita sudah tahu, kita mencari korban. Itu rumah kosong, mau ke mana kita," ujarnya.