JAKARTA - Massa buruh yang tergabung dari berbagai aliansi, berkumpul di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur untuk menggelar aksi unjukrasa menuntut kenaikan upah.
Namun aksi tersebut sempat terjadi keributan ketika massa buruh melakukan sweeping dengan mengajak buruh lain di kawasan Pulogadung agar turun ke jalan melakukan aksi unjukrasa.
"Jangan berdiam diri. Berjuang bersama. Ayo kawan-kawan kita bergerak," kata salah satu orator dari mobil komando buruh, Rabu 8 Desember.
Rombongan massa buruh pun mendatangi satu persatu pabrik yang belum mengirimkan massa buruh untuk aksi. Mereka mengatakan kepada sekuriti bahwa meminta salah satu pekerjanya sebagai perwakilan untuk ikut aksi.
Massa buruh sempat berdiri di depan pagar salah satu pabrik di kawasan Industri, sambil menunggu perwakilan buruh untuk ikut bergabung dalam aksi.
Namun keributan terjadi ketika adanya penolakan dari buruh lain yang menolak bergabung dan tetap bekerja. Cekcok mulut dan aksi saling dorong tak terhindarkan.
BACA JUGA:
Beruntung kejadian itu dapat dilerai aparat TNI dan Polri yang berjaga di lokasi. Sehingga buruh kembali melanjutkan perjalan untuk memperjuangkan tuntutannya.
Kus Jailih, salah satu kordinator aksi mengatakan, aksi sweeping ini sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi oleh pihaknya di kawasan Industri Pulogadung.
"Kemarin kita sudah sosialisasi di kawasan. Dan kita melalui mobil komando sudah berkordinasi dengan para pihak perusahaan bahwa mereka berjanji hari ini akan mengirimkan massa. Jadi ini bukan serta merta kita datang langsung minta massa. Bukan serta merta kita geruduk, tidak," katanya kepada wartawan di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu 8 Desember.
Kus mengatakan, sejak jauh-jauh hari pihaknya telah melakukan kordinasi agar ikut aksi pada hari ini.
"Perwakilannya kita beri kebebasan ke mereka. Bisa lima orang, sepuluh orang, lima belas orang. Mereka yang milih," ujarnya.
Massa buruh dari Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, ini kembali bergerak menuju titik aksi masa di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
"Kita akan ke Patung Kuda. Semua buruh FSPMI ada 50 ribu orang. Untuk Jakarta target 5 ribu massa," katanya.