14 Ekskavator Disiapkan Bantu Evakuasi Korban yang Tertimbun Erupsi Semeru
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

LUMAJANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menurunkan sebanyak 14 alat berat untuk membantu melakukan evakuasi korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

"Alat berat itu nantinya dioperasikan oleh Polres Lumajang  berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Gunung Semeru," kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman di Lumajang dikutip Antara, Rabu, 8 Desember.

Sebanyak 14 alat berat yang diturunkan oleh Polda Jatim itu akan beroperasi di dua desa yakni di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo disiapkan sebanyak 4 unit alat berat eskavator dan di Desa Jarit, Kecamatan Pasirian akan disiapkan sebanyak 10 unit.

"Alat tersebut akan beroperasi di desa yang memerlukan alat berat untuk membantu dalam melakukan pencarian dan mengevakuasi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang belum ditemukan," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, Polda Jatim juga menyiagakan 8 unit dump truk, 1 unit truk tangki berisi BBM solar, dan 2 unit truk pengangkut eskavator dalam membantu proses evakuasi korban.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan petugas yang berada di lokasi bencana untuk membantu dalam percepatan penanganan bencana awan panas guguran (APG) Semeru," katanya.

Sementara itu, tim SAR gabungan menghentikan sementara kegiatan pencarian dan evakuasi korban bencana Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Kelurahan Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, saat awan panas kembali muncul di sekitar gunung.

"Proses evakuasi mulai pagi, tapi pukul 09.15 WIB dihentikan karena muncul awan panas," kata Dewa, komandan tim pencarian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, di Curah Kobokan.

Petugas tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua jenazah korban awan panas guguran Gunung Semeru sebelum operasi pencarian dihentikan.

Pada hari kelima upaya pencarian, tim SAR menyisir empat lokasi untuk mencari korban awan panas guguran Gunung Semeru yakni Dusun Curah Kobokan, daerah tambang pasir, dan Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.