Brimob dan Anjing Pelacak Dikerahkan Sisir Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru
FOTO ISTIMEWA HO BPBD

Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengerahkan 1.117 personel Brimob guna membantu proses penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru. Pengerahan personel ini untuk mempercepat pemulihan dari berbagai sisi.

"Bapak Kapolri kemarin memerintahkan untuk mempersiapkan 1.117 personel Brimob dari Kelapa Dua, kemudian dari Polda Jatim, Jateng dan Jabar untuk persiapan membantu proses evakuasi, proses bansos, maupun proses penanganan rehabilitasi yang ada di Kabupaten Lumajang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 6 Desember.

Tak hanya personel Brimob, kata Dedi, Polri juga mengerahkan satuan K-9. Tujuannya, untuk menemukan korban-korban yang sampai saat ini belum ditemukan

"Kami juga menurunkan K-9 ada 6 anjing pelacak yang akan kita gunakan dengan 12 personel pawangnya," kata Dedi.

"Hari ini diberangkatkan ke Lumajang dalam rangka untuk mengendus karena diduga masih ada beberapa korban yang belum ditemukan di lokasi di Lumajang ya," sambung Dedi.

Kemudian, tim Disaster Victim Identification (DVI) dari rumah sakit Bhayangkara juga akan diberangkatkan. Mereka akan membantu proses percepatan identifikasi korban.

"Ini yang menjadi fokus kami dalam beberapa hari ini," katanya.

Gunung Semeru, yang tingginya mencapai 3.676 meter dari atas permukaan laut meletus disertai awan panas dan hujan abu vulkanik, Sabtu, 4 Desember.

Akibat letusan itu lebih dari 50 warga jadi korban luka bakar, belasan warga meninggal dunia, ribuan rumah rusak, dan puluhan instalasi listrik terganggu.