Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto, langsung memimpin rapat koordinasi internal setibanya di Lumajang, Jawa Timur.

Rakor di Kantor Kecamatan Pasiran ini dilakukan BNPB bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang.

Suharyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk secara efektif bahu membahu melakukan penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru. Khususnya proses evakuasi korban terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Hal ini menurutnya, untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik.

"Perlu segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi, dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik," ujar Suharyanto, Minggu, 5 Desember.

BNPB, kata dia, akan menurunkan sebanyak 3 helikopter untuk dapat dimanfaatkan pemerintah daerah melakukan penanganan darurat. Sementara untuk alat berat, akan didukung dari Batalyon 527.

"Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," tegas Suharyanto.

Mantan Pangdam Brawijaya ini menekankan, proses evakuasi korban terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi harus diutamakan.

"Tolong dipastikan tersedia dan cukup. Apabila kurang, mohon untuk dilaporkan agar kami bisa segera bergerak," tandas Suharyanto.

Sebelumnya, BNPB juga telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendampingan penangan darurat kepada pemerintah daerah di lokasi.

BNPB juga telah memberikan bantuan awal sebagai bentuk respons cepat terhadap kejadian tersebut.

Adapun bantuan yang telah diturunkan berupa 1.374 paket makanan siap saji, 1.377 paket lauk pauk, 2.000 lembar selimut, 900 lembar matras, 20.000 pcs masker KF 94, dan 2 unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan senilai Rp. 1.149,189.300.